Gerakan Moral Forum Santri Anti Korupsi (GM Forsak) mempertanyakan penuntasan pengusutan kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar milik Pertamina sebanyak 21,5 ton di wilayah Tuban, Jawa Timur yang ditangani oleh Ditpolairud Korpolairud Baharkam Polri.
Pencurian Solar
Kasus Pencurian Solar Pertamina Di Tuban Harusnya Diterapkan Pidana Korupsi, Forsak Desak KPK Dilibatkan
Gerakan Moral Forum Santri Anti Korupsi (GM Forsak) mendesak penuntasan pengusutan kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar milik Pertamina sebanyak 21,5 ton di wilayah Tuban, Jawa Timur yang ditangani oleh Ditpolairud Korpolairud Baharkam Polri yang diduga melibatkan oknum anggota DPR RI.
MKD Didesak Berikan Sanksi Tegas Pada Rahmat Muhajirin Terkait Pencurian 21,5 Ton BBM Milik Pertamina
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin, kembali dilaporkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pencurian 21,5 ton BBM jenis solar dari Single Point Mooring (SPM) milik PT Pertamina.
Pencurian Solar Pertamina Diduga Bukan Kali Pertama, KPK Diminta Turun Bantu Polri
Terkait kasus pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebanyak 21 ton milik PT Pertamina yang diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari Kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk turun tangan.
Patut Dipertanyakan Muatan Biosolar Subsidi Kapal MT Putra Harapan, Bisa Jadi BBM Dioplos Terus Dijual ke Industri
Pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebanyak 21.517 liter atau 21 ton milik PT Pertamina (Persero) yang diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur, dianggap bukan pencurian biasa.
Minta Dalang Pencurian 21 Ton Solar Di Tuban Ditangkap, Uchok Sky: Jangan Cuma Terinya, Tangkap Pausnya
Aparat kepolisian diminta untuk segera mengungkap dalang dibalik kasus pencurian minyak jenis solar milik PT Pertamina (Persero).
Pencurian Solar di Tuban, Aktivis Energi Kirim Surat Terbuka Desak Presiden Jokowi Usut Pertamina dan Pemilik Kapal MT Putra Harapan
Kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebanyak 21.517 liter atau 21 ton milik PT Pertamina (Persero) oleh kapal MT Putra Harapan di perairan Tuban, Jawa Timur, yang diduga melibatkan anggota DPR RI serta oknum-oknum pejabat Pertamina, disorot aktivis pemerhati energi.
Pencurian 21 Ton Solar Pertamina, Pengamat: Persetujuan Pelaksanaan Kegiatan Bunker BBM Harus Diketahui Syahbandar
Kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebanyak 21.517 liter atau 21 ton milik PT Pertamina (Persero) oleh kapal MT Putra Harapan di perairan Tuban, dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya, bagaimana bisa kasus pencurian itu bisa lepas dari pengawasan.
Pencurian 21 Ton Solar Pertamina Bukan Kasus Biasa, Pengamat: Itu Permainan Lama Business to Business
Pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebanyak 21.517 liter atau 21 ton milik PT Pertamina (Persero) yang diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari Kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur, bukan pencurian biasa.
Pencurian 21 Ton Solar Pertamina, Data Kemenhub Sebutkan Kapal MT Putra Harapan Milik PT Hub Maritim
Pasca digagalkannya pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar milik PT Pertamina (Persero) yang diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari Kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur, yang disebut-sebut melibatkan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin, kini situs http://hubmaritim.co.id/ tidak bisa akses.
Polairud Gagalkan Pencurian 21 Ton Solar Pertamina di Tuban, Kuasa Hukum: Itu Bukan Kapalnya Rahmat Muhajirin
Pelaku pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar milik PT Pertamina (Persero) yang diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari Kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur, sebelumnya disebut-sebut ada kaitannya dengan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin.