Prabowo Subianto

Bakal calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto seperti ketiban durian runtuh. Beragam dukungan mengalir deras kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Bukan memberikan sanksi terhadap Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko, PDI Perjuangan seharusnya melakukan koreksi pencalonan Ganjar Pranowo sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Dukungan elite PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, disinyalir mengubah persepsi negatif yang mengemuka terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada masa lalu. 

Sinyal peralihan dukungan sejumlah elite PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disinyalir karena kualitas capres PDIP Ganjar Pranowo masih di bawah penantang.

Dukungan yang terus mengalir dari sejumlah kader PDIP kepada bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai wajar. Pasalnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo tak meyakinkan kader bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024. 

Kelompok relawan Macan Prabowo bakal segera menggelar konsolidasi untuk akselerasi pergerakan memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. 

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, rupanya akan berbuntut panjang. Budiman langsung akan dipanggil oleh PDIP.

Ditunjuknya Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo mengkonfirmasi bahwa Partai Nasdem telah diberi sanksi politik oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, jabatan Menkominfo merupakan jatah Partai Nasdem dengan kadernya Johnny G Plate.

Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir, di Istana Bogor, Minggu (17/7), menuai spekulasi politik. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai salah seorang tokoh bangsa terbaik yang layak didapatkan bangsa Indonesia.

Sekjen Projo, Handoko, tegas membantah isu bahwa Relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Projo menerima mahar Rp 40 Miliar demi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Rumah Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7).

Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memaparkan hasil survei elektabilitas tiga nama capres yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024.

Adanya gagasan konkret para bakal calon presiden (Bacapres) maupun partai pendukungnya, diharapkan akan membuat diskursus warganet bisa menjadi lebih substantif dan mengarah pada adu gagasan.

Kans Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memanangkan Pilpres 2024, terbuka lebar. Setidaknya, jika melihat tren elektabilitas yang stabil di peringkat tiga besar dalam berbagai survei.