Dukungan yang terus mengalir dari sejumlah kader PDIP kepada bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai wajar. Pasalnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo tak meyakinkan kader bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
- PKS Tidak Ingin Aturan Larangan Berkerumun Tebang Pilih
- SMI Ajak Utang ke Bank, Said Abdullah: Sektor Usaha Bisa Jadi Champion
- Antisipasi Kotak Kosong, Bacakada Yani-Alif Gelar Konsolidasi Bersama Parpol Pengusung
Begitu analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/7).
“Bisa saja, selain karena keengganan memenangkan Ganjar, juga karena sebagian elit mengetahui kekuatan Ganjar yang tidak cukup meyakinkan untuk menang,” kata Dedi Kurnia.
Dedi mengatakan, elektabilitas dan tingkat kepercayaan publik terhadap Ganjar Pranowo masih berada di bawah Prabowo Subianto, dan lebih rendah dari bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
“Bahkan dalam survei IPO, Ganjar memang tidak miliki suara cukup besar dibanding Anies dan Prabowo,” kata Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Atas dasar itu, sikap politik elite PDIP seperti Efendi Simbolon hingga Budiman Sudjatmiko yang memberikan dukungan terbuka kepada Prabowo menjadi cukup rasional dan menjanjikan bagi mereka.
“Jika Prabowo diprediksi memenangi pertarungan, dukungan elite PDIP diorientasikan untuk mendapatkan kekuasaan di 2024,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Danantara Bukti Konsistensi Presiden Prabowo Konsolidasi Potensi Ekonomi
- Kiai Kampung Dukung Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi
- Kekayaan Danantara Diyakini Bisa Tembus Lebih Dari 1 Triliun Dolar AS