prabowo subianto

Saat ini posisi Prabowo Subianto masih di atas angin, dibanding Ganjar Pranowo. Sebab itu, tidak tepat bila Ketua Umum Partai Gerindra itu diposisikan sebagai calon wakil presiden dari Bacapres PDI Perjuangan.

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, dan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berpeluang "dikerjain" atau direkayasa sedemikian rupa agar tak mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

Secara realitas elektoral, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto wajar disebut sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) terkuat untuk menampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang barus aja diumumkan sebagai calon presiden PDI Perjuangan.

Usai Ganjar Pranowo resmi diusung oleh PDIP sebagai capres, banyak memunculkan spekulasi politik. Salah satunya mewacanakan Prabowo Subianto sebagai pendamping Ganjar sebagai cawapres.

Megawati Soekarnoputi telah resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDI Perjuangan. Ini mengkonfirmasi bahwa gelaran pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang akan benar-benar terwujud.

Pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengenai potensi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto jika Anies Baswedan tak jadi nyapres di 2024, memunculkan pertanyaan di publik.

Peluang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) diprediksi menguat, utamanya setelah Indonesia tidak menjadi tuan rumah gelaran Piiala Dunia U-20 2023.

Dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang berasal dari kalangan Relawan Jokowi tampaknya masih cukup kuat. Hal ini bisa dilihat dari hasil Musyawarah Relawan Jokowi yang dilakukan di 3 provinsi. Yaitu Aceh, Jambi, dan Bengkulu.

Ada beberapa pembahasan penting dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).

Keinginan PDI Perjuangan yang meminta jatah calon presiden (capres) apabila bergabung dengan koalisi besar di Pemilu 2024, ditanggapi santai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Seluruh kader dan pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta diinstruksikan untuk sama-sama bergerak demi memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI pada 2024.

Belum ada perubahan signifikan terhadap peta pertarungan bakal calon presiden yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024.

Kader-kader Partai Gerindra harus solid dalam memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Kewajiban untuk solid itu, tidak terkecuali bagi kader Gerindra di Arab Saudi.

Seiring terus meningkatnya elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo Subianto hingga berada di papan atas patut disyukuri. Namun begitu, seluruh kader Gerindra diinstruksikan untuk tidak berpuas diri lantas terlena dan malas bekerja untuk kemenangan Pemilu 2024.