#prabowo

Partai Gerindra terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membangun kekuatan menjelang pemilihan presiden. Rencananya, partai bergambar kepala garuda itu akan mendatangi Kantor Partai Bulan Bintang (PBB) besok, Senin (24/7).

Bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai figur yang paham dan mampu menghadapi tantang Indonesia di masa mendatang. Pasalnya, secara geopolitik Indonesia menghadapi tantangan yang nyata.

Muzani: Prabowo Ingin Indonesia Tidak Hanya Kuat di Bidang Pertahanan, tapi juga Pangan dan Pendidikan

Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar di tahun 2024 ke depan nama-nama Calon Presiden (Capres) makin santer di masyarakat. Dari nama-nama populer yang telah mendeklarasikan diri sebagai Capres, nama Ganjar Pranowo mencuat dan secara elektabilitas menjadi favorit di Surabaya.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, merupakan figur paling independen di antara calon presiden yang ada.

Pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin kemarin (10/7) membahas masalah pertahanan.

Pengguna media sosial Facebook dan YouTube lebih condong memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) favorit untuk dipilih pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Prabowo meninggalkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto optimis bakal memenangi Pilpres 2024. Alasannya karena Prabowo sudah belajar banyak dari Jokowi yang notabene mantan rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019.

Seiring menguatnya isu rencana bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024, Partai Gerindra membuka diri.

Duet Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto oleh relawan Pro Jokowi (Projo), mengubah fokus PDI Perjuangan.

Bertandangan Ketua Umum Partai Gerindra dan jajarannya ke kediaman Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar Minggu (9/7) memunculkan berbagai tafsir politik. Apalagi pertemuan antara Prabowo dan Cak Imin memakan waktu hingga 3 jam.

Spekulasi bahwa "imbalan" bakal diterima Joko Widodo karena mendukung Prabowo Subianto, dianggap nyata sebagian kalangan.

Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki kedekatan emosional. Sehingga tidak heran jika keduanya dianggap semakin mesra.

Beredarnya baliho yang menggambarkan kedekatan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo di semua wilayah yang menjadi basis pemilih Jokowi merupakan strategi politik Ketua Umum Partai Gerindra untuk mengambil alih pemilih loyal orang nomor satu di Indonesia itu.