Surya Paloh

Kunjungan petinggi PKS menemui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pada Jumat (3/2) tanpa Partai Demokrat adalah sikap politik biasa. Sebab, ketiga parpol yang merencanakan membangun koalisi perubahan masih melakukan lobi politik.

Tidak ada kode tertentu yang sedang dibuat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan tujuan untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Begitu tegas Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Sugeng Suparwoto saat menepis klaim Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Langkah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan meyambangi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai sebagai bagian dari obsesi yang diperuntukan menaikan keterpilihan partai poltik di Pemilu Serentak 2024.

Kunjungan politik Surya Paloh ke sejumlah parpol koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai sebagai bagian dari unjuk gigi posisinya dalam dunia perpolitikan Indonesia.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut pada prinsipnya Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PPP-PAN) sangat terbuka untuk Partai Nasdem jika ingin bergabung.

Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan jajaran di Kantor DPP Partai Golkar, di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2) antara lain turut membahas koalisi.

Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat hari ini tidak menutup kemungkinan bisa menghasilkan koalisi.

Rabu lusa (1/2) diprediksi akan jadi momen "perceraian" antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dengan Presiden Joko Widodo. Hal ini bisa terjadi kalau menteri dari Nasdem akhirnya didepak Jokowi dari jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (26/5) diduga karena ada persoalan politik jelang Pemilu 2024.

DPP Partai Nasdem tidak menampik bahwa pembahasan Pilpres 2024 turut menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Kamis kemarin (27/1).

Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengkritik pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali yang menyebut cawapres untuk Anies Baswedan harus figur yang berpengalaman di pemerintahan.

Bakal calon Presiden (Bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan, mengunjungi Markas Nasdem Tower di Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/11).

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku bangga dengan dukungan seluruh pengurus, kader, dan relawan Anies di Sumatera Selatan (Sumsel) yang begitu besar untuk memenangkan Nasdem pada pileg dan pilpres nanti.

Tidak hadirnya dalam peringatan hari ulang tahun Partai Nasdem, dianggap ekspresi Presiden Joko Widodo tidak suka dengan dipilihnya Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi berpandangan jika Surya Paloh dan Partai Nasdem menjadi oposisi pemerintahan Jokowi saat ini sangatlah tepat.