Pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa lengser jika berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, dianggap hanya tahayul.
“Ah, tahayul itu. Karena yang bicara Pramono Anung, saya justru jadi berpikir, ada apa dengan Jokowi hari ini,” terang Fitradjaja Purnama, aktivis Prodem Jatim pada Kantor Berita RMOLJatim, (16/2).
- Jelang Ramadhan, Harga Telur Ayam Naik
- Bertemu di Bandara Halim, Khofifah ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Menang Telak di Quick Count
- Dongkrak Sektor Ekonomi, Missery Minta Pemerintah Pusat Kebut Pembangunan Jalan Pansela
Menyingkapi pernyataan Pramono yang berbau klenik, lanjut Fitra, mengindikasi adanya kekhawatiran Jokowi bakal dijegal di tengah jalan.
“Ini ada ketakutan Jokowi mau dilengserkan,” jelas Fitra.
Terkait dengan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikatakan sempat berkunjung ke Kediri sebelum akhirnya lengser, Fitra mengaskan bahwa hal itu murni disebabkan faktor politik.
“Secara formal Gus Dur dilengserkan Amien Rais. Tapi jangan lupa, saat itu Pramono Anung berada di lingkaran Megawati yang juga berupaya menjatuhkan Gus Dur,” ungkap Fitra yang saat itu menjadi Koordinator Aliansi Rakyat Jawa Timur, pendukung Gus Dur yang menolak SI MPR.
Fitra menceritakan detik-detik pelengseran Gus Dur. Saat itu Gus Dur mengatakan bahwa yang bisa melengserkan dirinya adalah Megawati.
“Gus Dur bilang yang bisa membuat dirinya lengser adalah Megawati, sementara Amien Rais hanya formalitas saja,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PPP Gelar Sekolah Politik Milenial, Cetak Calon Pemimpin Muda Ideal untuk 2024
- Jika Tidak Jadi RI 1, Seapes-apesnya Muhaimin Iskandar Harus Jadi Wakil Presiden
- Gerindra: Permenaker 2/2022 Harus Dibatalkan, JHT Uang Pekerja Bukan Negara