Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama lembaga legislatif daerah setempat komitmen sesuai arahan Presiden Jokowi terkait lelang proyek. Semua proyek yang masuk di daerah dipastikan lelang maupun tender lewat ULP dilakukan di awal tahun anggaran berbeda dari kebiasaan ditahun sebelumnya.
- Sampaikan Belasungkawa, Dirut RSUD Dr Soewandhie Surabaya Kunjungi Rumah Keluarga Pasien Meninggal
- Pemkab Jombang Terima Bantuan CSR Mobil Pelayanan dari Bank Jatim
- Menkopolhukam Tak Bisa Akomodir, Buruh dan Mahasiswa Gelar Aksi Lagi Tolak UU Cipta Kerja
"Kita semua bersama eksekutif sepakat untuk melakukan semua percepatan tidak sebatas insfrastruktur melainkan tahapanya. Tahun depan kita akslerasikan dimana bulan Januari sudah bisa dilakukan lelang maupun tender jangan sampai seperti waktu sebelumnya," ungkap Antok.
Ditambahkan, kebiasaan belanja pada akhir tahun anggaran yang selama ini dilakukan harus diubah. Berdasar laporan yang dia terima, pada tahun ini saja kerap ditemukan tender yang baru dilakukan menjelang akhir tahun. Jika kebiasaan itu dipaksa akan mempengaruhi mutu kwalitas dari proyek itu sendiri.
Ditempat yang sama Bupati Ngawi Budi Sulistyono/Kanang menjelaskan, belanja barang pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian. Dengan belanja pada awal tahun, APBD bisa menjadi trigger pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, Kanang menggarisbawahi agar penggunaan anggaran tidak hanya difokuskan pada realisasi. Namun, efektivitasnya juga harus dipertimbangkan.
"Penekanannya tidak hanya menyerap anggaran, tapi betul-betul menghasilkan dampak bagi perekonomian dan masyarakat," pungkas Kanang. [pr/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabup Ngawi Sidak Pasar, Pantau Harga Sembako Jelang Lebaran
- DPRD Banyuwangi Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023
- Gubernur Khofifah Minta Kuatkan Etos Kerja, Lindungi dan Layani Masyarakat Jawa Timur