Arab Saudi memutuskan untuk tetap menggelar ibadah Haji pada tahun ini. Namun pelaksanaannya digelar secara terbatas.
- Lakukan Pendataan, Jasa Raharja Sudah Siapkan Santunan untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air
- Profesor Denmark Umumkan Swedia Berhasil Kembangkan Herd Immunity Covid-19
- Seorang Ibu Meninggal Tercebur Septic Tank, Dua Warga Lainnya Ikut Terjebak Akibat Gas Beracun
Demikian disampaikan Kementerian Haji dan Umrah melalui pernyataan tertulisnya pada Selasa (23/6).
"Mempertimbangkan risiko penyakit dan infeksi di kerumuman di mana sulit untuk menjaga jarak sosial yang aman di antara individu," ujar kementerian seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Telah diputuskan bahwa ibadah Haji untuk tahun ini (1141 H/2020 M) akan digelar dengan jumlah jamaah yang sangat terbatas dari beberapa warga negara yang telah tinggal di Arab Saudi," tandas kementerian.
Kementerian menjelaskan, keputusan untuk menggelar ibadah Haji secara terbatas diambil setelah melakukan diskusi dengan Kementerian Kesehatan di mana saat ini pandemik Covid-19 masih berisiko dan belum adanya vaksin serta obat untuk penyakit.
"Kerajaan Arab Saudi selalu memprioritaskan jamaah Muslim untuk bisa beribadah Haji dan Umrah dengan aman," tekan kementerian.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya nanti, ibadah Haji terbatas juga diiringi dengan langkah-langkah keselamatan dan kesehatan masyarakat, termasuk seperti mematuhi aturan jarak sosial dan peraturan lainnya yang tidak menyalahi Islam.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, saat ini virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 9 juta orang di 188 negara dan wilayah. Angka kematian secara total mencapai 471.554.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Video Asusilanya Diancam Mau Disebar, Pemuda Setubuhi Pacarnya Hingga 16 Kali
- Lampu Kamar Meledak Rumah Warga Gresik Ludes Terbakar
- Ribuan Umat Muslim Tasikmalaya Turun ke Jalan, Desak Indonesia Putuskan Hubungan dengan Swedia