Tak Ingin Tersandera- Prabowo-Sandi Jauhi Pemodal

. Pasangan Prabowo-Sandi enggan mengikuti langkah Jokowi-Ma'ruf yang menerima sumbangan miliaran rupiah dari pengusaha tapi dibuat atas nama pecinta olahraga golf. Koalisi Adil Makmur ini lebih memilih mengungkapkan dana kampanye dari kocek sendiri.


"Makanya pak Prabowo dan bang Sandi ingin jadi Presiden yang mempimpin, bukan Presiden yang dikendalikan oleh para penyumbang dana atau pemilik modal," kata Dahnil kepada redaksi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Kendati demikian, sambung Dahnil, bukan berarti BPN Prabowo-Sandi menutup sumbangan yang berasal dari perusahaan atau pengusaha. Dengan catatan, sesuai dengan ketentuan UU 7/2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU.

Dalam temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), dana kampanye Jokowi-Ma'ruf sebesar Rp 55,9 miliar yang dilaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih banyak disokong pihak ketiga. Dari jumlah itu, sebesar Rp 37,9 miliar atau 86 persen berasal dari perkumpulan Golfer TBIG dan Golfer TRG. Sementara 14 persen sisanya berasal dari badan usaha, parpol, dana pribadi Jokowi, dan perseorangan.

CW curiga dua perkumpulan golfer itu merupakan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) yang sahamnya dimiliki Wahyu Sakti Trenggono, bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf.

Sementara dana kampanye Prabowo-Sandi yang dilaporkan ke KPU sebesar Rp 54 miliar, dengan perincian 70 persen dari Sandi dan 30 persen dari Prabowo. [aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news