Takbiran Secara Virtual, Jokowi Ajak Umat Muslim Teladani Pengorbanan Nabi Ibrahim Untuk Lawan Covid-19

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk

Malam takbiran perayaan Idul Adha 1442 Hijriyah hari ini diikuti Presiden Joko Widodo secara virtual bersama para ulama se-Indonesia.


Dalam acara bertajuk "Takbir Akbar Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah" yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengajak umat Islam untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihi Salam (AS) dalam kisah Idul Qurban.

Di mana, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS yang juga seorang nabi. Intisari dari kisah ini, menurut Jokowi, bisa diaktualisasikan kaum Muslimin di Indonesia untuk melawan pandemi Covid-19.

"Nabi Ibrahim Alaihi Salam telah membuktikan keteladanan, mengingatkan betapa pentingnya keimanan dan ketakwaan, keikhlasan berkurban tanpa keraguan demi menjalankan perintah Allah SWT tanpa keraguan," ujar Jokowi dalam sambutannya, Senin malam (19/7).

"Di tengah pandemi ini kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi, korbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat dan sesama," sambungnya.

Di perayaan Hari Raya Idul Adha yang tahun ini masih diperingati secara sederhana, karena masih dalam suasana pandemi, Jokowi berharap umat Islam bisa tetap mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya, patuh terhadap protokol kesehatan tidak akan mengurangi ke khidmatan umat Islam untuk menyampaikan rasa syukur dan segala puji bagi Allah SWT.

"Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia, pesan pengorbanan dan kemanusiaan, pesan universal yang tetap aktual dan patut menjadi pegangan di saat bangsa dan negara kita menghadapi pandemi seperti sekarang ini," tuturnya.

Dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS, Jokowi berharap masyarakat bisa memetik hikmah pengorbanan yang terjadi. Ia pun mengimbau kaum Muslimin Indonesia untuk berdoa dan bertakbir dari rumah masing-masing.

Menurut bekas Gubernur DKI Jakarta ini, dengan kesamaan doa dan ikhtiar diyakini pandemi bisa segera berlalu. Karena dengan memohon pertolongan Allah SWT, masyarakat yang sakit bisa disembuhkan dan tenaga kesehatan yang membantu pemulihan pasien Covid-19 bisa diberikan kekuatan untuk terus menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.

Oleh karena itu, Jokowi memandang di saat inilah bangsa Indonesia mendapat momentum untuk menguatkan solidaritas dalam melawan pandemi Covid-19.

"Dalam semangat persaudaraan yang akan mampu melipatgandakan energi kita, optimis untuk bangkit bersama. Kita optimalkan ikhtiar lahiriah dan juga ikhtiar bathiniah kita, ikhtar bersama dengan mematuhi disiplin prokes memakai masker, menjaga jarak, mencuci dan isolasi diri bagi yang bergejala dan berikan bantuan ke sesama," ungkapnya,

"Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan kekuatan bagi kita semua dalam menghadapi segala ujian dan cobaan. Semoga Allah meridhoi dan memudahkan semua upaya dan langkah-langkah kita sampai kita mencapai kemenangan melawan pandemi Covid-19 ini," tutupnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news