Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin diperhitungkan dalam kontestasi Pilpres 2024. Meski tidak menduduki jabatan publik, namun elektabilitas AHY mampu berada di papan atas.
- Buktikan Istana Tidak Terlibat, Jokowi Harus Ultimatum Moeldoko Pilih KSP Atau Ketum Partai Demokrat Versi KLB
- Ungkap Modal Minus Hingga Rp 41 Triliun, Dirut Garuda Mengaku Salah
- PPP Kota Probolinggo Bakal Usung Calon Wali Kota dari Kader Internal pada Pilkada 2024
Demikian hasil survei Indikator Politik yang menempatkan elektabilitas AHY sebagai sosok yang berpotensi menjadi calon presiden pada perhelatan pemilu 2024 mendatang.
"Saya kira dari hasil survei Indikator Politik kita bisa melihat potensi Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai calon pemimpin masa depan yang sangat potensial dan kuat," ucap pengurus DPP Partai Demokrat, Taufiqurrahman dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/6).
Menurut survei tersebut, AHY mendapatkan poin sebesar 4,8 persen. Berada di bawah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.
Taufiqurrahman menjelaskan, semua figur yang ada di atas AHY adalah mereka yang kini menduduki jabatan publik resmi. Baik sebagai menteri ataupun kepala daerah, kecuali Sandiaga Uno.
Tentunya dengan jabatan publik tersebut, mereka punya fasilitas dan kesempatan lebih luas untuk melakukan eksposure politik serta mendapatkan pemberitaan yang dominan. Sementara AHY bukanlah pejabat publik, dan belum mendapatkan kesempatan untuk berlaga di panggung nasional.
"Artinya, saat ini modal sosial dan modal politik AHY lebih dari cukup untuk menempa dirinya menjadi pemimpin politik nasional di masa mendatang. Apalagi saat ini AHY mendapatkan kepercayaan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, tentu akan semakin memperkuat kualitas pribadinya," sambung mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD 2017-2019 itu.
Satu hal yang lebih membuat Taufiqurrahman makin optimistis adalah AHY memiliki elektabilitas jauh di atas mereka yang saat ini menjadi pejabat publik resmi lainnya. Seperti Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Erick Thohir, dan bahkan Puan Maharani.
"Sosok AHY yang sangat potensial bersama mesin organisasi Partai Demokrat akan menjadi kombinasi yang sangat menjanjikan, kami berpolitik dengan pikiran terbuka karena saya percaya bahwa proses dialektika adalah cara yang tepat untuk membangun optimisme," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Politis PKS: Tugas Mensos Bukan Mencari Penyebab Gunung Erupsi dan Membungkus Nasi
- Giliran LaNyalla Merobek Oligarki Seperti Kakeknya Haji Mattalitti Saat Melawan Penjajah
- Bangun Ekosistem Pers Sehat, JMSI Luncurkan JMSI Award Berhadiah Rp 150 Juta