Pendapatan Asli Daerah Daerah (PAD) kabupaten Bangkalan pada tahun 2020 ditarget sebesar Rp 261 Miliar. Namun, target itu menurun menjadi 210 milyar dalam Raperda Perubahan APBD.
- Gubernur Jatim Belum Putuskan Penyekatan Satu Titik, Wali Kota Eri Pasrah
- Bupati Madiun Tinjau Persiapan Keberangkatan CJH 2025 dan Buka Manasik Haji
- Larangan Pembelian BBM Bersubsidi dengan Tangki Modifikasi di Probolinggo Hanya Sekedar Omong Kosong
Kepala Badan pendapat daerah Ismed Efendi mengungkapkan, penurunan target PAD turun sekitar 19.45% dari anggaran sebelum perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. Menurutnya, penurunan itu cukup realistis mengingat kondisi pandemi Covid-19.
"Penurunan target PAD itu masih sebatas wajar mengingat kondisi kita seperti saat ini," ungkap Ismed dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (16/6) Selasa (11/08/2020).
Dengan diturunkan target PAD di APBD Perubahan, Ismed optimis target Dapat terpenuhi.
"Kita juga telah memberikan stimulus pada OPD agar tetap memenuhi target di sisa triwulan tahun ini," imbuhnya.
Mantan Kepala DPMD merinci beberapa sektor potensi PAD yang hilang karena virus Corona salah satunya seperti pajak Hotel, Restoran, Hiburan, serta Retribusi Parkir.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pameran Naskah Kuno Warnai Haul Akbar Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Menjaga dan Menghargai Keilmuan Ulama Nusantara
- Jelang Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Beliau Ulama Besar Inspirator Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Di Dunia
- SKK Migas dan PHE WMO Salurkan Bantuan untuk Nelayan dan Korban Banjir di Bangkalan