Target pengendalian pandemi Covid-19 tuntas pada 17 Agustus 2021 yang disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo harusnya bisa disampaikan lebih terukur dan realistis.
- Covid-19 di Surabaya Mulai Terkendali, Pemakaman secara Prokes Semakin Menurun
- WHO Tinjau Kembali Ujicoba Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
- Inovasi Teknologi Wolbachia Efektif Turunkan Kasus DBD
“Sebagai pejabat publik, Pak Doni harusnya lebih terukur dalam menyampaikan target ke publik. Optimis tentu boleh, tapi jangan over, malah memberikan kesan lucu serta omong kosong di masyarakat,” kata Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW), M Huda Prayoga, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/2).
Huda khawatir pernyataan Doni Monardo tersebut malah disalahartikan dan berdampak kurang baik di masyarakat.
“Khawatir masyarakat berpikir bahwa wabah Covid-19 sudah menurun dan bisa dikendalikan, sehingga mereka meremehkan dan melaikan protokol kesahatan (prokes). Tentu ini malah berbahaya,” jelas Huda.
Huda melanjutkan, target Kasatgas tersebut dinilai tidak realistis meski sudah ada program vaksinasi. Sebab untuk vaksinasi sendiri masih membutuhkan waktu yang lama.
“Pemerintah sendiri juga menjelaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya jalan untuk terbebas dari pandemi Covid-19. Belum lagi fenomena pelanggaran prokes menunjukkan awareness masyarakat terhadap penerapan prokes masih kurang, khususnya di luar pulau Jawa,” demikian Huda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dental Splinting, Upaya Menstabilkan Gigi Goyah Layanan Poli Gigi RSUD Jombang
- Jokowi Ingatkan Prokes Pakai Tebak-tebakan
- Teori Aktivis Anti-Vaksin Pengaruhi Minat Masyarakat Asia Tenggara Lakukan Vaksinasi