RMOLBanten. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang masuk sebagai wilayah tanggap darurat narkoba. Pemkab melalui Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Serang berkomitmen memberantas Narkoba dengan membentuk Kampung Bersih Narkoba (KBN) di Kecamatan Gunungsari dan Bandung.Pembentukan Kampung bersih sebagai aksi pencegahan, pemberatasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Di Kabupaten Serang.
- Pemprov Jatim Akan Buka Jalur Longsor Pacet–Cangar Secara Terbatas Mulai 23 April 2025
- Usai Sertijab, Ketua PKK Surabaya Tancap Gas Tekan Angka Stunting dan Pendampingan UMKM
- Cawabup Gus Firjaun Pastikan Salurkan Hibah dan Bansos Jember Pasca Cuti Kampanye
Kabupaten Serang tersebar di Sembilan Kecamatan yang masuk dalam rawan Narkoba yakni. Baros, Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Cikande, Anyer, Cinangka, Kramatwatu, dan Mancak.
"Karena itu, mari kita gaungkan P4GN guna menekan angka penyalahgunaan narkotika, di kelompok pelajar dan mahasiswa sebagai penerus bangsa," ungkapnya saat memberikan sambutan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Lapangan Taman Ciruas Permai, Senin (9/7).
Tatu menilai,seluruh masyarakat harus ikut terlibat dalam melakukan pencegahan narkoba dengan melakukan P4GN dan Pemkab Serang akan terus berupaya mengurangi penganguran untuk minimalisir kasus narkoba.
Tugas memerangi narkoba adalah tugas seluruh masyarakat untuk peduli dan mengetahui kondisi daerahnya agar tidak mudah dimasuki oleh Narkoba,†imbuhnya.
Tatu berharap, Kampung Bersih Narkoba terus dibentuk dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan melakukan sosialisasi ke lingkungannya tentang bahaya narkoba.
"Sosialisasi bisa dilakukan dalam bentuk perlombaan agar lebih efektif dan ters urin di Sekolah juga harus terus dijalankan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNK Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan, peringatan Hani dilakukan untuk memperkuat aksi kerjasama diseluruh stakeholder untuk membangun kesadaran agar hidup sehat dan bebas dari Narkoba.
"Kita dorong dari berbagai kalangan untuk melindungi keluarga dan orang sekitar," kata Pandji yang juga Wakil Bupati Serang.
Panjdi menambahkan, Presiden menyatakan Indonesia berada pada kondisi darurat Narkoba dan menjadi pasar narkotika terbesar di asia.
"Karena itu, Kita jaga bersama agar Kabupaten Serang bisa terbebas dari Narkoba dengan melakukan koordinasi mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten agar melaporkan jika ada peredaran di sekitar," ujarnya.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Bantu Angkat Barang Pemudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo
- Tumbuhkan Minat Baca Masyarakat, Wali Kota Malang Luncurkan Titik Baca Digital
- Jenguk Korban dan Tinjau Lokasi Ledakan Petasan di Blitar, Gubernur Khofifah: Ini Bencana Sosial