Sebegai bentuk penanggulangan penyebaran Covid-19, Stasiun Kereta Api (KAI) Probolinggo memberikan pelayanan tambahan berupa pendeteksi Covid-19 bagi masyarakat yang hendak menaiki kereta api.
- Polisi Pastikan Perayaan Imlek di Surabaya Berlangsung Aman
- Gowes Bareng Komunitas Pesepeda, Eks Wabup Gresik Muchammad Qosim: Dukungan Warga Gresik ke AMIN Kian Menguat
- Penembakan Pimpinan RMOL Bengkulu, Polisi Pastikan Bukan Peluru Nyasar
Pendeteksi Covid-19 tersebut bernama Genose C19, untuk Stasiun Probolinggo, merupakan stasiun keempat, di DAOP 9 yang dilengkapi dengan Genose. Sebelumnya, dua stasiun besar, yakni Jember dan Ketapang, sudah terpasang. Dilanjutkan dengan pemasangan Genose di dua stasiun lain. Yakni Stasiun Probolinggo dan Kalistail.
“Sudah tahu dari berita sih sebelumnya, tapi baru kali ini merasakan memakainya. Jauh lebih baik dari pada Swab ya, harganya pun lebih murah,” kata Sonya Yolashampo, salah satu penumpang KA Sri Tanjung, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (30/3).
Broer Rizal, Kepala KAI Daop 9 Jember mengatakan bahwa hingga 28 Maret 2021, KAI Daop 9 Jember telah melayani 3.910 peserta pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun.
“Masyarakat sangat antusias akan produk buatan Indonesia ini. Hal tersebut dikarenakan proses yang mudah, cepat, nyaman, dan harganya terjangkau,” katanya
Rizal juga menambahkan, untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 tersebut, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas dan tidak boleh makan, minum (kecuali air mineral) dan merokok, selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.
“Hasil pemeriksaan GeNose C19 di 4 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh,” terangnya
Bagi penumpang yang terdeteksi positif atau reaktif lanjut Rizal, maka perjalanannya akan dibatalkan. Seluruh uang tiket yang sudah dibayarkan akan dikembalikan sepenuhnya pada calon penumpang tersebut. Kemudian calon penumpang itu disarankan untuk isolasi mandiri, selama dua pekan. Sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi covid19.
"Meski calon penumpang tersebut sudah divaksin, tetap harus menjalani pemeriksaan dengan Genose ini, juga protokol kesehatan selama di Kereta tetap harus diterapkan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilkades Randuputih Tak Diakui Pemkab Probolinggo
- MUI Probolinggo Soroti Eksistensi Padepokan Dimas Kanjeng Saat Rakerda
- LIRA Curigai Penetapan Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan Tidak Prosedural