Manfaat bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mulai dirasakan oleh para petani. Mulai dari pengolahan sampai dengan tahap panen dan pasca-panen. Program ini bertujuan untuk terus mendorong program pengembangan pertanian modern.
- Negara Harus Hadir Untuk Petani Demi Mendukung Swasembada Pangan
- Rencana Pemerintah Cetak 3 Juta Lahan Sawah, Bambang Haryo: Maksimalkan Fungsi Lahan Pertanian yang Sudah Ada
- Pengamat: Infrastruktur Pertanian Bantu Sejahterakan Petani dan Jaga Stok Pangan
Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Surangganti Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Heru Rusiyanto, yang juga Manager Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan Alsintan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian.
"Alsintan sangat bermanfaat untuk petani, kalau dari produktivitas mulai dari tanam sampai panen, kebetulan kita juga mendapat bantuan mesin tanaman, kita dapat dua, kemudian ditambah lagi satu jadi tiga dan hari ini kita punya empat dari hasil penyewaan jasa, kita bisa membeli sendiri satu unit mesin tanam," kata Heru, sesaat lalu.
Heru mengatakan, dengan adanya Alsintan tersebut produktivitas hasil panenan padi para petani menjadi meningkat dari yang sebelumnya.
"Teknologi yang digembor-gemborkan oleh pemerintah oleh pihak penyuluh pertanian, seperti bibitnya harus muda, tidak boleh dipotong, istilahnya tidak boleh disiksa lah bibit. Hari ini dengan mesin tanam bibit itu bisa diperlakukan tanpa memaksa petani supaya melakukan hal itu, katanya.
Sedangkan untuk hasil panen, lanjut Heru, perbandingan cukup signifikan dari sebelum memakai Alsintan dan setelah memakai Alsintan.
"Dari sebelumnya itu hanya untuk luasan milik kami sendiri itu 6000 m² bisa dapat 30 sak atau 30 karung, atau kira-kira 3,3 ton sampe 3,6 ton, saat ini bisa dapat 5 ton sampai 6 ton. Karena kan pertumbuhan padinya kan lebih bagus dan Lebih cepat, anakannya lebih banyak dan ketika kita panen kehilangan yang jatuh-jatuh itu juga sedikit," jelasnya.
Tak hanya itu, kata Heru, dengan adanya Alsintan, Selain meningkatkan produktivitas juga meningkatkan kualitas dari hasil panen para petani.
"Ketika kita pakai mesin panen, mesin panennya memakai Combine Harvester, ketika masuk ke pabrik, dipabrik itu kan ada yang namanya tara, nanti dipotong sekian persen untuk yang hampa, ketika dengan menggunakan mesin combain itu hampanya dan susut sedikit. karena kalau pakai mesin perontok yang manual yang pakai power thresher itu kita motongnya hari ini besok baru power thresher, otomatis ada penyusutan bobot karna kadar airnya berkurang, tetapi dengan mesin panen, sekarang dipotong, masuk karung dan langsung dibawa ke pabrik, seperti itu," jelasnya.
Oleh karena itu, Heru mengatakan, Alsintan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini melalui Kementan sudah sangat baik dan membantu para petani.
"Kalau dari alat-alat, kementerian udah hebat lah, udah top menurut kami. Kami sudah merasakan dari nol sampai hari ini, dan kami menjadi juara satu tingkat Provinsi untuk UPJA nya," tutup Heru.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, alsintan merupakan alat bantu untuk meningkatkan efektivitas kinerja petani di sawah. Dengan alsintan diharapkan tugas-tugas petani yang memerlukan waktu cukup lama dapat dipangkas.
Mentan Limpo berharap alsintan dapat membantu seluruh kegiatan pertanian dan meningkatkan produktivitas mulai dari proses tanam, panen, hingga pengelolaan hasil panen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Negara Harus Hadir Untuk Petani Demi Mendukung Swasembada Pangan
- Rencana Pemerintah Cetak 3 Juta Lahan Sawah, Bambang Haryo: Maksimalkan Fungsi Lahan Pertanian yang Sudah Ada
- Pengamat: Infrastruktur Pertanian Bantu Sejahterakan Petani dan Jaga Stok Pangan