Terinspirasi Wali Kota Eri Cahyadi, Camat Benowo Mulai Buka Layanan di Balai RW

Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi berkantor di RW 1 Kelurahan Kandangan/RMOLJatim
Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi berkantor di RW 1 Kelurahan Kandangan/RMOLJatim

Inovasi pelayanan publik yang digagas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dengan berkantor di kelurahan, rupanya mulai dilaksanakan oleh jajaran Camat.


Seperti yang telah dilakukan Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi. Dia mengaku, sejak Senin (7/6) lalu, mulai menerapkan inovasi yang sama. Salah satunya dengan membuka layanan di Balai RW agar lebih dekat dengan warga.

"Kita terinspirasi oleh Bapak Wali Kota. Beliau mau berkantor di kelurahan. Terakhir kemarin beliau berkantor di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo dengan sepenuh hati melayani warga, kita dampingi," kata Muslich pada Kantor Berita RMOLJatim saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).

Menurut Muslich, ketika Wali Kota Eri Cahyadi membuka layanan di kantor kelurahan, banyak warga yang datang untuk berkeluh kesah. 

Bahkan, ada pula yang datang untuk menanyakan masalah pembangunan hingga memberikan apresiasi.

"Warga berdatangan untuk berkeluh kesah. Ada yang menanyakan, ada yang terkait dengan apresiasi. Sehinggga saya akhirnya tergugah juga. Saya akhirnya mulai Senin (7/6) malam berkantor di RW 1 Kelurahan Kandangan," terangnya.

Sementara untuk hari ini, Muslich mengaku berencana berkantor di Balai RW 1 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Dalam sepekan, dia pun berupaya dapat berkantor dua sampai tiga kali di Balai RW.

"Kita bergilir ke RW-RW, Insya Allah seminggu dua sampai tiga kali. Dan kita berkantornya malam. Karena kalau pagi RT/RWnya kerja. Kita berkantor sekitar pukul 19.00 - 21.00 WIB atau 22.00 WIB," ungkap Muslich.

Mantan Camat Sawahan Surabaya ini menjelaskan, bahwa ketika berkantor di Balai RW, ada beberapa layanan yang telah disiapkan. Seperti di antaranya adalah layanan administrasi kependudukan (adminduk).

"Jadi kita juga membuka layanan. Kalau ada warga membutuhkan layanan dan bisa dieksekusi hari itu, ya kita eksekusi. Tapi kalau tidak bisa, seperti KTP kan peralatannya di komputer, itu kita arahkan ke kelurahan," kata Muslich.

Meski demikian, Muclish menyatakan, bahwa pelayanan akan tetap dibuka pada malam hari itu. 

Bahkan, pelayanan tak hanya diberikan kepada warga dalam satu RW yang dikunjungi, tapi juga satu kelurahan. 

"Pelayanan tetap kita buka pada malam hari itu, bukan hanya warga satu RW, tapi juga warga satu kelurahan," punkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news