. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi menginstruksikan kepada peserta tes CPNS untuk percaya diri dan jangan sampai membawa jimat ke ruang tes. Karena semua barang bawaan peserta tes pasti akan dilakukan penggeledahan oleh panitia sebelum memasuki ruang tes computer assisted test (CAT).
- Peringatan Hari Ibu, Gubernur Khofifah Minta Bahagiakan dan Sejahterakan Ibu Indonesia
- Lima PSK Terjaring Razia, Sekali Kencan Pasang Tarif Rp 130 Ribu
- Pemkot Surabaya Catat 103 dari 200 Perusahaan Taat Lingkungan
Kemudian dari narasumber yang enggan disebut namanya, memang ada peserta tes yang membawa jimat dengan harapan bisa membantu lulus tes. Benda maupun barang yang dimaksudkan itu berupa besi tua, rajah yang ditulis dikertas, rambut hingga bumbu dapur seperti bawang hingga garam.
Sementara itu masih kata Yulianto, untuk Ngawi tes CPNS dilaksanakan selama empat hari di Asrama Haji Madiun mulai 6-9 Nopember 2018 dengan jumlah 3.782 peserta terdiri 1.283 pria dan 2.499 perempuan. Ribuan peserta tes CPNS asal Ngawi tersebut merebutkan 420 formasi meliputi 395 tenaga kesehatan sisanya tenaga pendidik.
Dihari pertama ini, terbagi atas 6 sesi masing-masing sesi diikuti 190 peserta. Dalam pelaksanaanya berlangsung dua kali, pertama tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Materinya, tentang Wawasan Kebangsaan, Intelegensi, dan tes karakteristik. Sedangkan materi soal tes sebanyak 100 soal dengan model pilihan ganda, dengan alokasi waktu untuk setiap soal 1,5 jam. [dik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Heboh, Lansia Griya Werdha Surabaya Lomba Joget Meriahkan HUT ke-78 RI
- Soft Launching Huntara dan Huntap Semeru, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah, Ini Jadi Kado Lebaran Idul Fitri
- Kampung 3 Ribu Janda Di Jember Jadi Kampung Bina Pekka Berdaya