Proses seleksi calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti I Dewa Gede Palguna selesai dilaksanakan pada pekan lalu.
- Tak Terima Imran Khan Digulingkan, Ribuan Pendukung Kepung Kota-kota di Pakistan
- Muktamar ke-34 NU, 6 Sidang Komisi Digelar Serentak di 4 Tempat
- Surabaya Diusulkan Sebagai Percontohan Kota Anti-Korupsi, KPK Lakukan Observasi
Ketua Pansel Calon Hakim MK, Harjono mengatakan, pihaknya telah menyerahkan 3 nama ke Presiden Jokowi.
"Pansel sudah serahkan calon hakim MK ke Setneg (Kesekretariatan Negara) tiga orang," ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/12).
Namun, Harjono enggan memberitahukan tiga nama calon Hakim MK yang telah masuk ke kantong Presiden.
Sebab, katanya, Presiden masih akan menyeleksi tiga nama tersebut untuk dipilih salah satunya sebagai Hakim MK pengganti I Dewa Gede Palguna.
"Soal nama kita tidak bisa sampaikan. Presiden yang akan pilih satu di antara tiga nama," tambah Harjono, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sebelumnya, dalam proses seleksi tahap tes wawancara di ruang Serbaguna Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu-Kamis pekan lalu, terdapat 8 orang calon Hakim MK yang mengikuti tes.
Mereka di antaranya, Benediktus Hesto Cipto Handoyo, Bernard L Tanya, Daniel Yusmic, Ida Budiarti, Suparman Marzuki, Umbu Rauta, Widodo Ekatjahjana, dan Yudi Kristiana.
Ke delapan orang ini dites wawancara oleh lima anggota pansel yang dibentuk Presiden Joko Widodo. Mereka adalah Harjono yang juga masih aktif sebagai Hakim MK, Maruarar Siahaan, Sukma Violetta, Alexander Lay, dan Edward Omar Sharif. Ada juga panelis dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aji Samekto.
Awalnya, Pansel bakal menyerahkan nama-nama calin hakim MK ke Presiden pada 18 atau 19 Desember 2019. Sehingga, Presiden Jokowi yang berwenang memilih satu orang hakim MK pengganti hakim Dewa Gede Palguna bisa mengumumkannya pada 20 Desember. Masa jabatan Dewa Gede Palguna sendiri akan berakhir pada 7 Januari 2020. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Waspadai Potensi Kecurangan, Anies Ajak Masyarakat Nyoblos Pakai Hati Nurani
- Pengamat: Prabowo Mesti Buat Terang Masalah yang Terjadi di Museum Kostrad
- Denny NJA: Polling 24 Tokoh Harapan Menguji Kesiapan Basis Dukungan