Korban terakhir bencana longsor di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, akhirnya ditemukan pada Kamis sore (13/6). Hal itu setelah dilakukan perpanjangan oleh Tim SAR yang dipimpin oleh Basarnas Jember.
- Nasdem Vaksin Ribuan Santri di Ponpes Genggong
- Wali Kota Mojokerto Minta Pengusaha Kafe dan Restoran Taat Perijinan
- Groundbreaking RSIA Kendangsari: Surabaya Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Total sudah ada empat korban yang ditemukan.
"Korban Junaidi warga Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ditemukan Kamis sore setelah dilakukan perpanjangan waktu pencarian," demikian disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono.
Sebelumnya Tim SAR secara resmi menghentikan pencarian pada Senin (10/6). Namun pencarian diperpanjang dengan dibantu oleh sukarelawan dan sejumlah penambang pasir lainnya.
"Pencarian korban diperpanjang selama tiga hari sejak Rabu (12/6) hingga Jumat (14/6), namun pada hari kedua pencarian korban sudah ditemukan dan jenazah korban langsung dievakuasi," tuturnya.
Korban Junaidi yang juga sopir truk pasir ditemukan setelah 10 hari tertimbun bencana longsor yang menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo.
Tebing longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani Petak 4 pada Selasa (4/6) pukul 11.30 WIB.
Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Pria Diduga Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya
- Tim SAR Hentikan Operasi Pencarian Korban Tertimbun Longsor
- Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Satu Korban Tanah Longsor di Pronojiwo, Lumajang