Dari segi kultur dan budayanya Kementrian Dalam Negeri sangat jauh berbeda antara dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kemendagri lebih kompleks dan lebih sulit mengelola managemennya.
- Ziarah ke Makam Kiai Langitan, Yusril Teringat Saat Menjadi Menteri Gus Dur
- DPR Apresiasi Bareskrim Bongkar Jaringan Mafia IMEI Ilegal
- Pilpres 2024 Kemungkinan Dua Putaran, Paslon 1 dan 3 Berpeluang Koalisi
Lebih sulit untuk mengelola menejemen ketimbang Polri. Polri kultur budayanya sama, karena tunggal dari atas sampai bawah asas komando,†kata Tito.
Sementara Kemendagri, sambung Tito, lebih sulit dan kompleks lantaran setiap Kepala Daerah yang ditunjuk dipilih langsung oleh rakyat. Menurut Tito tentu ada perbedaan ketika dirinya tiga tahun lebih menjadi Kapolri dengan mudah menunjuk Kapolda dan Kapolres ditingkatan wilayah.
Hal ini, kata dia, tentunya menjadi tantangan dan pengalaman baru dalam menyesuaikan kultur yang disiplin selama di Polri menjadi fleksible sebagai Mendagri.
Yang tadinya komando tunggal menjadi kultur yang lebih fleksibel,†ujarnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demi Menegakkan Demokrasi di Indonesia, MUI Ungkap Empat Syarat yang Harus Dipenuhi
- Peringatan Republik Islam Iran ke-44 Dihadiri Jusuf Kalla Hingga Menkes Budi Gunadi
- Budiman Sudjatmiko: Indonesia Layak Dapatkan Orang Terbaik Seperti Prabowo