Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Cokelat di Jalan Anggrek Surabaya demo di depan kantor DPRD Kota Surabaya.
- SIER Dukung Desa Curah Dukuh di PIER Wujudkan Sanitasi Layak
- Wapres Mak'ruf Amin Kunjungi Hunian Sementara Warga Terdampak Gunung Semeru
- Pemkot Surabaya Alokasikan Rp235,9 Miliar untuk Transportasi Umum 2022-2024
"Kami PKL Cokelat Jalan Anggrek menolak rencana relokasi,†teriak salah satu orator dikutip Kantor Berita , Rabu (25/9).
Ketua Paguyuban PKL Cokelat Mohammad Zaeni mengatakan, PKL di jalan Anggrek menolak atas adanya relokasi dari Pemkot melalui Satpol PP
"Kemauan dari PKL ini relokasinya jangan jauh jauh dari tempat semula,†katanya.
Menurutnya, PKL Cokelat ini sudah mempunyai pelanggan tetap dari karyawan grand city untuk itu ia berharap kepada pemkot kalau bisa relokasinya jangan jauh jauh dari tempat semula.
"Kalau bisa relokasinya yang diberikan oleh pemkot jangan jauh jauh kasihan PKL (Anggrek),†imbuhnya.
Relokasi daerah Kapas Krampung Jalan Ploso itu, katanya dinilai terlalu sepi sehingga kasihan para PKL ini bila berjualan disana, kalau memang perlu ada yang diperbaiki dari pihak PKL harusnya disampaikan.
"Jangan terus sosialisasi tiba tiba di relokasi, kasihan PKL karena belum ada persiapan,†ungkapnya.
Kepada Anggota dewan, pihaknya berharap agar bisa membantu dan lebih perhatikan nasib para PKL sebagian besar warga Surabaya.
"Kami mohon agar kami di perhatikan dan diberikan tempat yang layak bagi para PKL ini,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Hendy Ajak OPD Wujudkan Transparansi Pengelolaan Keuangan
- Stok Darah PMI Menipis, Polres Probolinggo Kota Gelar Donor Darah
- Tekan Laju Inflasi, Pemkab Jombang Gelar Operasi Pasar Pangan Murah