Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mencoba membangkitkan geliat musik tradisional. Langkah ini dilakukan dengan menggelar konser gamelan bertema Selepas Senja di Tanah Besiâ€.Dikutip Kantor Berita , Jumat (27/9), Ketua Pusat Studi Seni Budaya (PSiSB) Unesa Nengah Mariasa, mengatakan, konser gamelan ini adalah konser pertama yang digelar di Unesa sebagai langkah awal untuk kembali membangkitkan geliat musik-musik tradisional. PSiSB yang berada dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ini akan terus berupaya maksimal untuk bisa membumikan karya seni budaya sekaligus meningkatkan peran dosen dan mahasiswa dalam riset-riset tentang seni budaya. Sementara itu, Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Unesa, Anik Juwariyah, menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap seni karawitan dan gamelan memang sudah berkembang, tapi hasilnya belum menggembirakan. Maka konser gamelan ini harus rutin dilaksanakan.Konser gamelan yang digelar di gedung pertunjukan Sawunggaling kampus Lidah Wetan Unesa pada Kamis (26/9) malam adalah konser yang kali pertama. Menampilkan tiga komposer di antaranya Joko Porong dengan karya berjudul metronome@maybe, Faisal Budi dengan karya Adventure of Slendro, dan Bagas Lintang menampilkan karya bertajuk Nglangi.[isa/aji
- Terobosan Wisata Edukasi PAE, Hipnotis Masyarakat untuk Datangi Buncop Petrokimia Gresik
- Lagi, Turki Akan Konversi Situs Chora Jadi Masjid
- Pasca Pandemi, DLHKP Kota Kediri Buka Jam Kunjung Taman Normal Kembali
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Launching Desa Wisata, Gubernur Khofifah: Zona Kreatifitas dan Inovasi Jadi Inspirasi Bagi BUMDes
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Parade Dongkrek Masuk Menjadi Agenda Wisata Tahunan di Kabupaten Madiun