Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyambut baik keputusan Pemerintah RI yang akhirnya memberangkatkan pesawat untuk menjemput sejumlah 243 WNI yang ada di Provinsi Hubei Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 93 diantaranya berada di Kota Wuhan termasuk 10 mahasiswa Unesa.
- Mudahkan Pembekalan Belajar, Universitas Terbuka Surabaya Gelar Orientasi Studi Mahasiswa di Hotel-hotel
- Pemkot Surabaya Fokus Optimalkan Kurikulum Merdeka Belajar
- Guru Punya Tingkat Stress Tinggi, Jokowi Kaget
"Saya lega mendengar kabar tersebut. Kami terus melakukan upaya komunikasi dengan para mahasiswa di Wuhan dan juga orang tua," kata Rektor Unesa, Prof.Dr. Nurhasan, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (31/1) malam.
Tim KBRI juga sudah tiba di dormitory/asrama untuk memberikan briefing tentang skenario evakuasi. Rencananya pukul 01.30 waktu Wuhan, para mahasiswa di Wuhan akan berangkat di titik kumpul bandara Wuhan.
Mahasiswa diminta secepatnya melakukan packing dan persiapan-persiapan sesuai prosedur medis. Salah satu Mahasiswa Unesa di Wuhan, Aprilia Mahardini meminta doa dari seluruh masyarakat agar proses evakuasi dan kepulangan mereka ke tanah air berjalan lancar.
Sementara itu, Yeni yang merupakan Ibu dari Fitra Suryaning Wulan mengaku bahagia mendengar kabar penjemputan tersebut. Hal yang sama disampaikan Dirhan yang merupakan Ayah dari Diany Luciana, mahasiswa prodi Bahasa Mandarin yang mendapatkan beasiswa di Central China Normal University (CCNU) Wuhan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Yoesoep Edhie Rachmad Raih Gelar Doktor dengan Kajian Viral Marketing dan Gimmick Marketing
- Kali Pertama, Unitomo Gelar Esport
- CoFilm, Hasil Inovasi ITS Raih Juara 2 di LPDP Business Competition