Wafatnya Sunarti Sri Hadiyah binti Danu Sunarto (Ibu Ageng) masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Partai Demokrat. Salah satunya anggota DPR RI William Wandik.
- Bagi Pengamat, Larangan Kader Deklarasi Capres 2024 Bukti PDIP Panik dan Mengganjal Ganjar
- Soal Dicopotnya Diorama G30S/PKI, Gatot: Itu Masalah Nyata Bangsa!
- Demokrat Kritik BUMN Tidak Sponsori Formula E: Kesannya Jadi Politis
Politisi asal Papua tersebut mengatakan sosok Ibu Ageng merupakan salah satu tokoh perjuangan dalam mempertahankan NKRI.
“Ibu Ageng, Ibu Sarwo Edhie Wibowo, juga memiliki darah pejuang. Sebagai istri, baru menikah, Ibu Ageng waktu itu mendampingi sang suami dalam perang gerilya, perang kemerdekaan. Tentu tidak sebagai kombatan, tetapi melakukan sesuatu untuk melindungi sang suami dari pengejaran dan pencarian tentara kolonial,” kata William Wandik, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (22/9).
Semasa hidupnya, kata pria yang juga ketua umum GAMKI ini, Ibu Sarwo Edhie Wibowo juga pernah mengenyam pendidikan, pelatihan, dan penggemblengan sebagai sukarelawati untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI di tahun 1960-an.
Berbagai tantangan sebagai istri dari suami seorang prajurit juga dihadapi Ibu Ageng, kondisi ekonomi yang terbatas, tetapi Almarhumah tidak menyerah dengan keadaan sambil mengasuh dan membesarkan tujuh putra-putrinya.
“Ibu Ageng telah menjadi contoh, menjadi role model, bagaimana seorang istri prajurit memiliki ketangguhan, ketegaran, dan semua sifat-sifat yang mulia,” jelasnya.
Menurutnya, nilai kehidupan yang diwariskan oleh Almarhum Jenderal Sarwo Edhie Wibowo dan Almarhumah Ibu Sunarti Sri Hadiyah telah memberi manfaat yang sangat tinggi bagi keluarga, mengingat banyak putra-putri kedua mereka yang kemudian juga menjadi prajurit, memulai karier dari dunia keprajuritan, atau menjadi istri-istri prajurit.
“Oleh karena itu, contoh nyata bagaimana ketangguhan ketabahan Ibu Ageng menghadapi berbagai persoalan sebagai istri prajurit, keluarga prajurit, itu sangat-sangat berguna bagi keluarga besar yang memilih profesi di dunia keprajuritan,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Propam Luncurkan Aplikasi Pelaporan, Komisi III: Masyarakat Laporkan Kalau Ada Polisi Suka Malak
- Relawan Joman Sebut Yusril Ihza Cocok Jadi Mensesneg, Jimly Asshiddiqie di Mendikbud-Ristek
- PDIP dan PSI Jangan Mimpi Jatuhkan Anies, Interpelasi Sudah Kandas