Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Bondowoso resmi dikukuhkan oleh pengurus PC GP Ansor, Sabtu (12/2) di Aula Disparbudpora.
- Pamflet Stop Info Covid-19 Beredar, Bupati Tantri: Ini Bukan Buatan Pemda
- Usai Dilantik, Ini Pesan Bupati Mundjidah Pada Sembilan Kades
- Bupati Mundjidah Wahab Serahkan Bantuan Korban Bencana Cianjur Melalui Baznas Jatim
Ormas kepemudaan Nahdlatul Ulama yang fokus dalam pencegahan serta sosialisasi bahaya narkoba tersebut kini fokus menjalankan program kerja untuk setahun Kedepan.
Ahmad Zairudin, Kepala Baanar Bondowoso mengatakan kepengurusan Baanar sejatinya telah terbentuk sejak 2019 lalu bersamaan dengan terbentuknya Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bondowoso, namun kali ini dengan susunan kepengurusan Baanar yang baru resmi dikukuhkan.
"Struktur yang baru ini diisi para pemuda potensial yang diharapkan nantinya berkontribusi nyata dalam pencegahan serta sosialisasi bahaya narkotika di Bondowoso," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ditambahkannya, selama ini Baanar Bondowoso juga telah memetakan daerah mana saja di kabupaten Bondowoso yang menjadi zona merah penggunaan obat terlarang tersebut dengan bantuan informasi dari PAC Ansor tiap kecamatan.
"Terlebih zona merah itu penggunanya saat ini adalah para pemuda dan pelajar," sambung pria yang juga mantan ketua PMII cabang Surabaya tersebut.
Tak hanya itu, Zairudin juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Satreskoba, Dinkes, Bakesbangpol serta Dinas Sosial Bondowoso dalam menghimpun data serta mencari jalan keluar dalam problem tersebut.
"Sudah kami datangi seluruh instansi terkait untuk bersama-sama dalam berantas bahaya laten ini di kalangan muda mudi kita," tandasnya.
Kemudian, Zairudin mengakhiri bahwa untuk ke depan pihaknya akan fokus pada sosialisasi serta mengajak para mantan pengguna barang terlarang tersebut untuk bersama mensosialisasikan agar generasi yang lain tidak ikut terjerumus.
"Lami juga akan memberikan pendampingan melalui LBH Ansor jika memang itu dibutuhkan, intinya pencegahan itu fokus utama kami," pungkasnya.
Untuk program yang lebih luas lagi, Baanar juga akan berkoordinasi kepada pengurus cabang NU Bondowoso untuk juga bisa bersosialisasi di kalangan santri di pondok pesantren.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemensos Adopsi Pola Pemberdayaan PPKS Kota Surabaya
- Sertijab Kabagren dan Kapolsek Sumobito, Kapolres Jombang: Mutasi Jabatan Upaya Pembinaan Karir
- Warga Kwanyar Tolak Proyek Perumahan PT Rampak Naong Jaya