Usai menjalani karantina 14 hari di wisata Kampung Hati, sejumlah warga di Desa Gading Wetan Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, diberi sertifikat dan trophy.
Diberikan sertifikat dan trophy tersebut sebagai bukti, kalau meraka negatif , pasca menjalani rapidtes.
- Nganggur Setahun, Pekerja Seni Pertanyakan PPKM Skala Mikro
- Padepokan Dimas Kanjeng Masih Eksis, MUI Probolinggo Ingatkan Pemkab Soal Ini
- Cegah Penimbunan, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya Gelar Sosialisasi Harga Jual Beras Bulog ke Ratusan Pedagang
"Dari 11 itu kami berikan sertifikat dan trophy sebagai bukti kelulusan menjalani karantina. Sedangkan 5 pemudik masih tinggal 4-5 hari masa karantinanya," kata Kepala Desa Gading Wetan, Supriyono pada Kantor Berita RMOJatim, Rabu (6/05) siang.
Menurutnya, dalam proses karatina diwisata Kampung Hati itu, pihak desa memberikan sejumlah vitamin dan ramuan. Hal itu dilakukan, agar warga tidak terindikasi virus asal Kota Wuhan China.
"Mereka yang dilakukan Karantina tingkat desa, dari berbagai daerah mereka kerja. Termasuk bali, Surabaya dan daerah lainnya," paparnya.
Supriyono melanjutkan, pada saat dilakukan Karantina tingkat desa, pihaknya memberikan beras 10 kilo gram pada keluarga dirumahnya. Pemberian beras itu, merupakan bentuk support pada keluarganya agar peserta yang dikarantina tidak terlalu memikirkan keluarga dirumahnya
Sementara itu, Camat Gading, Taufiq Alami, mengatakan, pemberian sertifikat dan trophy kelulusan kepada para pemudik yang dikarantina di Desa Gading Wetan hakikatnya, untuk menyesuaikan keadaan masyarakat saat ini.
"Maka dengan adanya ini juga sebagai bukti bagi pemudik kalau sudah lolos dikarantina. Bukan tidak mungkin mereka akan dikucilkan, sehingga kami berikan tanda kelulusan ini," ucapnya.
Selain pemberian sertifikat dan trophy, lanjut Camat, pihaknya berencana akan memberikan bantuan khusus bagi pemudik yang menjalani masa-masa karantina secara disiplin dan mantaati anjuran Satgas.
"Untuk bantuan khusus berupa sembako dan juga tambahan anggaran akan diambil dari program DD (Dana Desa,red) bagi pemudik selama dikarantina itu disiplin," terangnya.
Sementara itu, menurut MU, Ibu Rumah Tangga (IRT) setempat mengaku, selama menjalani masa karantina, pelayanan dan fasilitas yang disiapkan oleh pihak desa sangat cukup dan lengkap.
"Nyaman, sama sekali tidak ada keluhan dengan Fasilitas dan pelayanan karantina. Terimakasih banyak dan semoga wabah ini segera berakhir," pungkasnya. (sip)
Kepala Desa Gading Wetan, memberikan sertifikat dan trophy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cek Kesehatan Hingga Bazar Murah,Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Sehat SAE
- Surabaya Emas Sukses Atasi Anak Berisiko Stunting
- Diikuti 3500 Peserta, Parade Surabaya Juang Berlangsung Semarak
