Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun di G10N, Pemkot Surabaya Targetkan 20 Ribu Anak

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo/RMOLJatim
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo/RMOLJatim

Selain di Polrestabes Surabaya yang digelar hari ini Sabtu (10/7), vaksinasi anak usia 12-17 tahun juga akan dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di stadion Gelora 10 November (G10N), Minggu (11/7).


Bahkan dalam vaksinasi itu, Pemkot Surabaya menargetkan sebanyak 20 ribu anak akan mendapatkan vaksinasi.

Nah, untuk mencegah tercampurnya peserta vaksinasi pelajar dan vaksinasi umum, Pemkot Surabaya akan memisahkan pintu masuk dan tenda screening serta tenda vaksin bagi peserta vaksin anak.

“Perkiraan kita ada 20.000 anak nanti, kita akan pisah pintu masuk dan tendanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo dikutip Kantor Berita RMOLJatim di stadion Gelora 10 November (G10N), Jum'at (9/7)

Ia mengharapkan warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Tambaksari dan memiliki anak berusia 12 ke atas dapat memanfaatkan vaksinasi anak di G10N untuk mendapatkan vaksin dosis pertama. 

Ia mengungkapkan bahwa vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas ini tidak hanya mengutamakan warga sekitar Kecamatan Tambaksari saja. 

Namun, hal ini dilakukan agar warga yang tidak tinggal di Kecamatan Tambaksari tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke G10N.

“Karena vaksinasi diadakan di Tambaksari jadi kita ingin warga sekitar yang memiliki anak usia 12 tahun ke atas dapat memanfaatkannya. Bukan diutamakan, karena vaksinasi diselenggarakan di Tambaksari jadi tidak nambahi transport untuk yang sekolahnya dekat sini,” katanya.

Supomo menambahkan bahwa untuk menjangkau lebih banyak anak di Surabaya yang sudah menerima vaksin, ke depannya Pemkot Surabaya akan menyelenggarakan vaksin untuk anak usia 12 tahun ke atas di sekolah-sekolah.

Namun, penyelanggaraanya masih menunggu ketersediaan jumlah vaksin di Dinas Kesehatan.

“Untuk yang tempat tinggalnya jauh dari G10N, nanti akan diagendakan di sekolah,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news