Video Kepala Desa (Kades) Banjarsawah Kecamatan, Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo berdurasi 03.04 detik menolak rapit antigen untuk warganya beredar di media sosial (medsos). Penolakan itu di sampaikan oleh M Saleh.
- Bantu Tingkatkan Wisata, ITS Bikin Video Sistem Penanaman Virtual
- Terkait Viralnya Video Karaoke, Kadisdikbud Bondowoso Siap Terima Sanksi
- Beredar Video Jenazah Jenazah Covid-19 Tertukar Saat Pemakaman di Malang
Dalam video itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Banjar Sawah tidak memberikan ijin petugas masuk ke desanya untuk melakukan Rapid Antigen.
"Kalau ada petugas masuk, tanpa ijin saya, silahkan telfon saya dalam waktu 24 jam saya siap melindungi rakyat saya," jelas Kepala Desa Banjarsawah, M Saleh dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (15/1).
Dalam video dengan itu juga, M Saleh mengatakan, kalau selama ini rapit antigen tersebut sudah merasahkan warganya. Sehingga, warga desanya ketakutan.
"Persyaratannya, supaya kalian tidak kenak rapit antigen kemanapun harus pakai masker dan ikuti protokol kesehatan," paparnya.
Atas penolakan dari kepala desa itu, Camat Tegalsiwalan Aat Kardono angkat bicara. Menurutnya, pihaknya sudah mendengar dan melihat video itu.
"Secepatnya, kita ambil tindakan dan turun bersama petugas untuk memastikan kebenarannya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab Madiun Dukung Upaya Komdigi Susun Draft Pembatasan Usia Anak Bermain Medsos
- IKM Bangkalan Dibekali Illmu Promosi Lewat Medsos
- Bawaslu dan Kominfo Intens Awasi Medsos di Masa Tenang