Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan pembatasan jam operasional atau penutupan pasar tradisional.
Namun begitu, pemkot terus memaksimalkan upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19. Upaya preventif itu, seperti menyediakan wastafel portable, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.
- Cara Unik Pemkot Surabaya Kurangi Sampah Sisa Makanan Ratusan Penghuni Liponsos
- Populasi Santri di Kota Kediri Besar, Walikota Yakini Bisa Kembangkan Ekonomi Syariah
- Buka Pameran MTQ XXIX Provinsi Jatim, Gubernur Khofifah Bangga Pakai Sepatu Batik Khas Pamekasan
"Karena itu kita rutin lakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan, baik di luar maupun di dalam pasar," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jum'at, (27/3) sore.
Di samping itu, kata dia, untuk memastikan kebersihan para pedagang maupun calon pembeli yang datang, pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer dan wastafel di pasar-pasar tradisional tersebut.
Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk melindungi mereka dari penyebaran Covid-19.
"Protokol di pasar-pasar ini sudah berjalan beberapa waktu yang lalu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jangan Lewatkan! Surabaya Auto Fashion di Jembatan Suroboyo Mulai 24-25 Juni 2023
- Surabaya Emas Sukses Atasi Anak Berisiko Stunting
- Bentuk Pansus, DPRD Bondowoso Minta Bupati Batalkan Pembentukan Perbup TP2D