Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono Evaluasi BUMD Pemprov Jatim

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono, mengungkapkan pentingnya evaluasi terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim yang kinerjanya dinilai kurang optimal. Menurutnya, BUMD harus mampu mencari profit untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika BUMD mengalami kerugian, hal ini perlu dilakukan evaluasi mendalam untuk mencari solusi terbaik.


"Akad di BUMD ini mencari profit untuk menambah PAD. Jika akadnya merugi, maka perlu evaluasi," ujar Blegur dalam keterangan persnya, Jumat (25/01). Ia menambahkan, jika kerugian yang terjadi sangat besar, BUMD tersebut perlu ditutup. Namun, jika kerugian disebabkan oleh masalah manajemen, maka perlu dilakukan pergantian manajer atau perbaikan sistem manajemen yang ada.

Terkait dengan BUMD yang bergerak di sektor kebutuhan masyarakat, seperti PD Air Bersih, Blegur menekankan pentingnya semangat BUMD untuk mencari profit guna memodali dan memutar modal dari Pemprov Jatim. "Kalau ada tambahan anggaran, progresnya harus bagus dulu," jelasnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa masalah manajemen harus menjadi perhatian utama. "Jika masalahnya ada pada manajemen, maka soal modal menjadi tidak signifikan," tambahnya.

Blegur juga menyatakan bahwa banyak fraksi di DPRD yang menyoroti kinerja BUMD yang belum optimal. Oleh karena itu, Pemprov Jatim perlu mengkaji ulang BUMD yang kinerjanya tidak maksimal. "Komisi C akan mengundang BUMD yang kinerjanya kurang optimal, memberikan catatan, dan referensi. Saat ini kita sudah kehilangan pendapatan daerah, jadi perlu mencari solusi dari sisi lain," tegasnya.

Blegur mengingatkan bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri), atas arahan Presiden Joko Widodo, juga menekankan perlunya efisiensi dan optimalisasi BUMD. "BUMD yang kinerjanya kurang optimal harus diefisienkan agar biaya operasional dapat lebih dipermudah dan dimaksimalkan," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news