Warga Kediri yang Tidak Mampu, Bisa Ambil Beras Bantuan Lewat ATM

Masyarakat saat mengambil beras dari ATM Beras
Masyarakat saat mengambil beras dari ATM Beras

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melaunching ATM beras di Masjid Syech Abdul Qodir Jaelani di Desa Mangunrejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin, (21/2)


ATM beras ini memang seperti ATM di bank. Masyarakat penerima beras, cukup menempelkan ATM-nya ke mesin ATM beras, dan beras keluar sejumlah 3Kg. 

Setiap penerima beras didata melalui desa bagi masyarakat yang tidak mampu. 

Untuk tahun ini, Desa Mangunrejo Ngadiluwih Kediri telah mendata warga yang tidak mampu sebanyak 50 orang. Lima puluh orang tersebut akan diberikan kartu ATM. Kartu ATM tersebut, berfungsi untuk mengeluarkan beras sebanyak 3Kg bagi penerimanya. 

Penerima, akan mendapatkan jatah beras selama satu tahun, dan diterimakan setiap satu minggu sekali di hari Jumat.

 Bupati Kediri Hanindhito Himawan Praman mengatakan, dari 50 unit ATM beras di Indonesia, Kabupaten Kediri mendapatkan dua unit ATM beras, salah satunya di Desa Mangunrejo Ngadiluwih Kediri. 

"Memang dari 50 unit ATM beras di Indonesia, Kabupaten Kediri mendapatkan dua unit. ATM ini, untuk membantu masyarakat tidak mampu di Kabupaten Kediri," kata Hanindito, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sementara itu, Sutrisno Kepala Desa Mangunrejo Ngadiluwih Kediri mengatakan, untuk satu tahun ini terdata ada 50 penerima. Untuk tahun berikutnya, penerimanya akan berganti ataupun bisa bertambah lagi dengan penerima yang baru.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news