Menyambut datangnya bulan Ramadan 1441 H, Pemkab Banyuwangi menggelar webinar alias seminar online bersama dr Zaidul Akbar, Kamis (23/4).
- Program PKM UNESA di Ponpes Tahfidz Fathul Huda Berjalan dengan Baik
- Di Banyuwangi, Menaker Ingin BLK Dukung Program UMKM Naik Kelas
- Usai Dengarkan Pemaparan Ketua Satgas Covid-19, DPRD Kota Malang Langsung Kritisi Penanganan di Lapangan
Dalam webinar bertajuk ”Love Your Life” tersebut, Zaidul yang merupakan penulis buku ”Jurus Sehat Rasulullah” memaparkan berbagai tips bagi para peserta untuk menghadapi puasa mendatang.
Ratusan peserta mengikuti seminar secara online, termasuk Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Tidak hanya dari Banyuwangi, ratusan peserta mengikuti dari seluruh penjuru Nusantara
"Jika ingin sehat sebenarnya harus rajin berpuasa. Jika kita kesulitan berpuasa pada hari-hari biasa, maka Ramadan harus menjadi momentum untuk memperbaiki kesehatan tubuh dengan mengontrol asupan makanan," ujar Zaidul.
Menurut dokter alumnus Universitas Diponegoro itu, sebagian besar penyakit bersumber dari makanan. Untuk itu, ia menyarankan berbagai makanan sehat. "Makanan sehat itu bukan makanan yang mahal. Tapi yang kaya probiotik, seperti tempe," ungkapnya.
Menurut Zaidul, mengontrol asupan makanan merupakan syarat penting bagi tubuh yang sehat dan jiwa yang bahagia. Pasalnya, kata dia, 70 persen produksi hormon serotonin, hormon yang mengasilkan rasa senang, dibuat di pencernaan.
"Jadi, asupan pola makan harus terjaga. Suplai perut dengan makanan terbaik, makanan kaya probiotik, seperti tempe yang dimakan dengan kurma atau madu," kata Zaidul
Mengonsumsi bakteri probiotik, lanjut dia, dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri probiotik dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan meningkatkan sel-sel kekebalan.
"Ini sangat bermanfaat buat kita saat ini yang sedang menghadapi virus corona. Kekebalan tubuh perlu ditingkatkan guna melawan virus ini," pesannya.
Zaidul juga berpesan agar orang Indonesia rajin mengonsumsi minuman berbahan rimpang yang meruapakan minuman tradisonal.
"Konsumsi minuman rempah-rempah, seperti jahe, kunyit, kencur, sereh. Itu warisan tradisi negeri ini. Sangat bermanfaat untuk tubuh. Ibaratnya di Arab ada kurma yang sangat berkhasiat, kalau orang Indonesia ya kita mengonsumsi rimpang," pesannya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, webinar sengaja digelar untuk menginspirasi sebanyak mungkin orang untuk bergaya hidup sehat. Apalagi, Indonesia kini sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
”Apa yang disampaikan dokter Zaidul bisa kita tiru, yaitu mengonsumsi makanan sehat yang mudah diperoleh dan murah harganya. Termasuk makanan tradisional warisan leluhur. Video webinar ini akan kita sosialisasikan lebih luas bagi publik yang belum sempat ikut,” ujarnya.
Dengan menerapkan pola konsumsi makanan sehat, maka akan berkurang pula orang yang sakit. ”Hal tersebut selaras dengan program Pemkab Banyuwangi yang mengampanyekan Puskesmas bukan sebagai tempat orang sakit, tapi sebagai mall orang sehat, yaitu sumber gerakan hidup sehat warga di desa-desa,” pungkas Anas.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wisata Kampung Blekok Situbondo Menangkan Penghargaan ADWI
- Kadis Kominfo Jatim Buka Bimtek Platform Digitalisasi Buat KIM
- Berhasil Turunkan Stunting-Kemiskinan, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Surabaya Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN