RMOLBanten. Banyak sekali pengaduan dari masyarakat terkait kekacauan penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2018. Tercatat 350 pegaduan PPDB ini masuk ke posko pengaduan yang didirikan oleh Pemprov Banten.
- Anggota Komisi V DPR Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
- Warga Surabaya yang Pindah Keluar Kota Diminta Melapor
- Jago Ceting, Program Pemkot Surabaya dan TP PKK Cegah Stunting
Ratusan keluhan itu, membuat Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) geram. Dengan didampingi Intel Polda Banten, WH turun ke lapangan memverifikasi ratusan pengaduan masyarakat keseluruh posko pengaduan PPDB 2018 yang didirikan.
Hasilnya, sebagian besar pengaduan dianggap tidak valid, sehingga pengumuman siswa yang dinyatakan lulus tidak berubah.
"Saya mengakui, kendala-kendala tersebut terjadi di lapangan, namun masyarakat tak perlu ragu bahwa upaya-upaya maksimal untuk memperbaiki hal tersebut, tanpa henti terus dilakukan," kata WH, Minggu (8/7).
WH menegaskan, 350 pengaduan pelaksanaan PPDB 2018 secara online, sudah dilakukan pengecekan satu persatu, sehingga nama-nama peserta yang dinyatakan lulus dan tidak luluS sudah ditetapkan sesuai dengan prosedur.
"Saya ucapkan selamat kepada siswaâ€"siswi yang lulus dan diterima disekolah yang dituju, semoga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk selalu giat dan rajin belajar," jelasnya.
Sedangkan kepada siswa-siswi yang belum diterima, WH juga berpesan agar tidak perlu kecewa dan bersusah hati. Karena saat ini seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA yang ada, khususnya di Provinsi Banten, memiliki kualitas dan standar mutu pendidikan yang dikontrol dengan ketat oleh pemerintah.
"Dimanapun anak-anak Bapak dan Ibu bersekolah, Insya Allah tetap akan mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas secara merata," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan calon wali siswa SMA/SMK Negeri di Provinsi Banten, melakukan aksi protes ke sekolah-sekolah yang dituju. Bahkan tak sedikit mereka mendatangi panitia pusat PPDB Provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang.
Para calon wali siswa siswi yang datang kepanitia PPDB marah lantaran dirinya dipermainkan, bahkan tak sedikit yang menanggis akibat kelelahan karena harus bolak balik dari sekolah ke panitia pusat Provinsi Banten. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dari 71 Korban Keracunan Massal, Dinkes Surabaya Pastikan Sisa 19 Pasien yang Rawat Inap
- Arief Moelya Edie Selesaikan Lima Tugas Pokok Fungsi Selama Setahun Menjabat Pj Bupati Bangkalan
- Ngaji Sastra dan Kepenulisan di Ponorogo, Kiat Seni Karya Berbasis Lokal