Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan kehabisan stok masker dan peralatan pelindung lainnya terhadap virus corona baru.
- Diselimuti Salju, Merah Putih Dikibarkan di Puncak Gunung Cartensz
- Muncul Gas Beracun Dari Ledakan Amonium Nitrat Beirut, Warga Didesak Pakai Masker
- Viral Jamaah Umrah Asal Jember Terlantar di Arab Saudi: Kelaparan, Menangis, Diusir Pihak Hotel
"Dunia menghadapi kekurangan kronis alat pelindung diri (APD)," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada dewan eksekutif WHO di Jenewa, Jumat (7/1).
Dia menambahkan bahwa harga beberapa barang bahkan mencapai 20 kali lebih tinggi dibandingkan biasanya.
Masalah tersebut diperburuk oleh penggunaan masker yang tidak tepat oleh orang-orang yang tidak sakit atau staf medis.
"Sekarang ada tumpukan persediaan dan simpanan empat hingga enam bulan. Stok masker dan respirator global sekarang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan WHO dan mitra kami," sambungnya.
"Ada masalah moral di sini," tambahnya seperti dimuat Channel News Asia.
Setelah berbicara dengan kelompok rantai suplai produsen dan distributor pada hari Jumat (7/2), Tedros memuji perusahaan-perusahaan yang telah berjanji untuk menjual masker hanya kepada staf medis.
"Ada stok terbatas APD dan kami perlu memastikan kami mendapatkannya kepada orang-orang yang paling membutuhkan di tempat-tempat yang paling membutuhkan," ujar Tedros.
WHO sendiri awal pekan ini mengatakan sudah mulai mengirim masker, sarung tangan, respirator, pakaian isolasi pelindung dan alat tes ke negara-negara yang membutuhkan bantuan.
Virus corona sendiri saat ini telah menginfeksi setidaknya 34.000 orang dan menewaskan lebih dari 700 orang lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tragis, Begini Kisah Nakes di Papua yang Selamat usai Dilempar ke Jurang oleh KKB
- Nelayan Tidak Kunjung Kembali Saat Melaut, Kantor SAR Surabaya Kerahkan 1 Tim Rescue
- Erupsi Sebanyak 9 Kali, BNPB Peringatkan Erupsi Susulan Anak Krakatau