Belasan siswi pelajar tingkat SMP dan SMA di kabupaten Madiun lemas dan pingsan saat mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di Alun-Alun Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat 2 Mei 2025.
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Peringati Hardiknas 2024, Pemkot Surabaya Tampilkan Seni Budaya Para Pelajar
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
Kedua belas pelajar ini diduga dehidrasi karena paparan suhu tinggi selama upacara. Mengetahui hal itu Tim medis dari Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun langsung memberikan penanganan di lokasi.
"Kami berikan penanganan awal berupa terapi oksigen agar kondisi tubuh mereka cepat stabil kembali," kata petugas PSC 119, Bagus Yoshef kepada RMOLJATIM.
Sementara itu, salah satu pelajar SMP bernama Nora Lovita mengaku merasa pusing, lemas dan kakinya kram. Menurut pengakuannya ia sudah sarapan sebelum mengikuti upacara.
"Sudah sarapan tadi pagi, tapi cuacanya panas sekali. Jadi pusing, lemas, dan kaki saya kram," ujar Nora Lovita, di tenda medis.
Setelah mendapat perawatan dan kondisi membaik, para siswi diperbolehkan kembali bergabung dengan peserta upacara lainnya.
Upacara peringatan Hardiknas tahun ini dipimpin langsung oleh Bupati Madiun Hari Wuryanto dan diikuti oleh ratusan peserta, termasuk siswa SMP dan SMA, mahasiswa, tenaga pendidik, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Peringatan tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Peringati Hardiknas 2024, Pemkot Surabaya Tampilkan Seni Budaya Para Pelajar
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024