Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi memastikan semua petugas yang terlibat dalam Pilkada 9 Desember 2020 kondisinya sehat dan tidak terpapar Covid-19.
- Wali Kota Eri Minta Tindak Tegas Penjual Mihol Tak Berizin di Mal Maupun Pinggir Jalan
- Jumlah Pelanggan KA Jarak Jauh di Daop 8 Menjelang Hari Raya Natal 2023, Capai 20 Ribu Lebih Penumpang
- Puncak Surabaya Halal Festival 2024: Dorong UMKM Lokal Menuju Sertifikasi Halal Global
Untuk itu sebelum terjun ke lapangan, dilakukan rapid test secara serentak terhadap 2.640 petugas.
"Semua petugas yang nantinya terlibat dalam Pilkada hari ini mengikuti kegiatan rapid test. Peran KPU dalam rapid ini hanya memfasilitasi. Semua biaya ada di pemerintah daerah. Secara global Rp 8 miliar lebih," kata Aman Ridho Hidayat Divisi Teknis KPU Ngawi, Sabtu (11/7).
Jelasnya, puluhan ribu petugas yang mengikuti rapid test tersebut terdiri 40 petugas KPU, 152 PPK, 657 PPS dan 1.797 PPDP. Rapid test itu sendiri salah satu prosedur yang harus dilakukan sesuai PKPU Nomor 06 Tahun 2020.
"Terutama untuk petugas PPDP sebentar lagi akan melakukan pemutakhiran pemilih sebelum kita menetapkan jumlah DPT," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Persiapan Sambut Assesor UGG, Pemkab Bondowoso Tinjau Objek Wisata
- DPRD: Jawa Timur Tanpa Kepemimpinan Hadapi Pandemi Covid-19
- 130 Ribu Prajurit TNI Jalani Vaksinasi AstraZeneca Serentak