. Pertikaian di Sampang, Madura, Jawa Timur yang menimbulkan korban tewas akibat beda pilihan calon presiden pilpres sangat disesalkan. Hal ini disampikan oleh ketua MPR, Zulkifli Hasan.Menurut Zulkifli, insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi di Indonesia.
- Tokoh-tokoh Komunis Muncul di Kamus Sejarah, Gus Yasin: Mungkinkah Gara-gara Statemen Kiai SAS Soal PKI Bukan Bahaya Laten?
- PDIP Dinilai Gercep Ambil Keuntungan Politik Dengan Mengusulkan Ahok Kepala IKN
- Andi Arief Sebut Hasto Kristiyanto Jadi Durno Di Balik Hubungan PDIP Dan Demokrat
Ketua Umum PAN itu mengimbau masyarakat tidak saling memprovokasi pada situasi menjelang pilpres seperti saat ini.
"Janganlah memanas-manasi. Silakan kalau perlu ada harapan baru silakan, mau yang A silakan, mau yang B silakan," tegas Zulhas.
Aksi duel berujung maut terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Aksi bermula dari debat panas saling menantang di media sosial Facebook lalu karena beda pilihan di pilpres 2019.
Subaidi, seorang tukang gigi, tewas setelah tubuhnya ditembus peluru panas dengan pistol rakitan milik Andika, pelaku. Korban warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, batal mendatangi pasiennya di Desa Sukobanah Laok, Rabu (21/11) siang.
Di tengah jalan, dia bertemu pelaku, pria pemilik akun Facebook yang menantang korban lewat komentar di status Facebook.
Keduanya pun terlibat duel. Korban membawa senjata tajam dan pelaku membawa pistol rakitan. Akhir cerita, pelaku menembak dada korban hingga tembus ke punggung dan korban pun tewas.
"Dalam hitungan jam, Polres Sampang berhasil membekuk pelaku," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Sabtu (24/11). [aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Sinyal Kuat Merapat ke Surabaya Dipasangkan dengan Hendy Setiono
- Peresmian Seknas Jokowi-Prabowo Melawan Konstitusi
- PDIP Tidak Peduli Dengan Fitnah Politik, Adian Napitupulu: Kita Jawab dengan Kerja