Di tengah pelanggaran Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia oleh kapal-kapal Coast Guard dan kapal pencari ikan China di perairan Pualu Natuna turut beredar sebuah tulisan yang mengecam sikap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
- Prabowo Jadi Capres Pilihan di Musra XI Lampung, Gerindra: Ini Berarti Jokowi Serius Beri Dukungan
- Pengamat: Tidak Ada Capres yang Menang di Debat Pertama
- Setelah Bebas, Habib Rizieq Diprediksi Lirik Anies di Pilpres 2024
Kini Akbar adalah Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar.
Untuk menghindarkan salah sangka yang tidak perlu, Akbar Tandjung Institute pagi ini (Sabtu (4/1) memberikan klarifikasi yang pada intinya membantah tulisan itu disusun oleh Akbar Tandjung yang mantan Ketua Umum Golkar, mantan Ketua DPR RI, mantan Mensesneg, mantan Menpera, dan mantan Menpora.
"Terkait tulisan yang sedang marak dibicarakan di kanal WhatsApp, yang kebetulan penulisnya mengatasnamakan dirinya sebagai Akbar Tanjung, dan berjudul Luhut Itu Menteri Indonesia Atau ‘Dubes Khusus’ China Untuk Indonesia,†kami ingin menyatakan bahwa tulisan ini tidak ditulis, diprakarsai, dan distribusikan oleh Bapak Dr. Ir. Hj. Akbar Tandjung, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar," tulis pemberitahuan dari ATI.
"Terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang mengkonfirmasi kepada kami perihal keberadaan tulisan tersebut. Selebihnya, kami mohon bantuan keluarga dan teman-teman sekalian untuk mengklarifikasi kepada mereka yang bertanya, bahwa tulisan tersebut sekali lagi tidak diprakarsai, ditulis, dan didistribusikan oleh Bapak Dr. Ir. Hj. Akbar Tandjung," demikian disampaikan, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Disebut Sebagai Pencetus Realisasi Dana Desa Rp1 Miliar Per Tahun
- Luluk Hadiri Temu Nasional Alumni Annuqayah, Yakin Raih 55% Suara Pemilih Sumenep
- Sebelum Daftar ke KPU, Bonie-Bagus Napak Tilas dan Shalat Ashar Berjamaah di Masjid Sang Kakek