Pasca banjir yang menenggelamkan dua desa di Kecamatan Dringu, membuat Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dan Direktur Hasan Foundation mendatangi rumah Sukiyono (53) yang ambruk diterjang banjir di Dusun Gandean Desa Dringu.
- Peringatan Hari Pers Nasional 2024, Gubernur Khofifah Ajak Insan Pers Wujudkan Pemilu Damai Dengan Produk Jurnalistik Sejuk Berkualitas
- Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Tunjukan Surat Kesehatan Dengan Hasil Negatif Covid-19
- PPKM Level 3 Diterapkan Desember 2021, Ini Sikap Satgas Covid Banyuwangi
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, saat itu pihaknya bersama istrinya sedang berada di dalam rumah.
Namun, pada saat air semakin meninggi dan arus semakin deras, akhirnya pemilik rumah langsung mengevakuasi diri ke tempat yang dianggap aman.
Selang beberapa menit kemudian, bangunan rumahnya terbunyi "gubrak". Di sanalah, pemilik rumah mulai menyadari kalau rumahnya sudah ambruk akibat diterjang arus deras banjir luapan sungai Kedunggaleng.
"Saya langsung melihat rumah saya dan ternyata bangunannya sudah ambruk," jelasnya, Selasa (9/3).
Sehingga, pada saat kejadian tersebut, dia tidak bisa menyelamatkan barang-barangnya.
"Gak ada yang bisa di selamatkan mas," paparnya.
Sementara itu, Direktur Hasan Foundation Zulmi Noer Hasani yang didampingi Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo mengungkapkan, kalau warga yang terjebak banjir harus bersabar.
"Saya ikut prihatin atas musibah ini dan para warga yang terkena banjir bersabar," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Zulmi memberikan bantuan berupa sembako pada sejumlah korban banjir di dua desa itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau PTM, Bupati Banyuwangi Minta Sekolah Respon Cepat Kasus Covid
- Bupati Lamongan Resmikan Pamsimas, Upaya Kebutuhan Air Bersih untuk Masyarakat
- Pj Gubernur Jatim Serahkan Bonus Atlet dan Pelatih Peparnas XVII Jateng dan Paralimpiade Paris 2024 dengan Total Rp16,4 Miliar