. Lulusan perguruan tinggi seharusnya menjadi motor penggerak bangsa dan bukan lagi menjadi beban negara.
- Bupati Gresik Target Perkuat Sinergitas Pemerintah dan Pesantren
- Kirimkan 90 Siswa Terbaik, Gubernur Khofifah Optimis Jatim Pertahankan Juara Umum di OSN Tahun 2023
- ITS Kenalkan Sejarah Budaya Jepang melalui Pameran Ningyo
Harapan itu diutarakan Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Dr. Dwia Tina Aries Pulubuhu MA, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/3).
"Sasaran perguruan tinggi itu adalah menghasilkan lulusan yang bisa menjadi pengusaha, bukan lagi menjadi beban tetapi bisa menjadi motorik penggerak Indonesia," ujar Dwia Tina Aries
Karena sudah banyak alumni PTN yang menjadi beban negara, pihaknya akan mengevaluasi penguatan pendidikan pasca sarjana dalam negeri, khususnya di bidang ilmu sains, teknologi, teknik dan matematika sebagai salah satu solusi.
"Kami berharap lulusan ini dapat memperkuat inovasi produk lewat ilmu-ilmu pokok tersebut sehingga negara ini mampu bersaing dan diakui secara global," tutur Dwia.
Dalam rapat itu, Dwia juga mengungkapkan banyak PTN yang kekurangan gedung karena pembangunannya mangkrak. Kekurangan infrastruktur pendidikan itu mengganggu kinerja MRPTNI.
Dia mengimbau pemerintah untuk lebih memperhatikan dunia pendidikan tidak sebatas pembangunan fisiknya tapi juga pada esensi dari pendidikan sendiri.
"Pemerintah juga perlu memberikan dukungan dana supaya mahasiswa di dalam negeri bisa ke luar negeri dan anak-anak cerdas bisa mempunyai kesempatan kuliah di luar negeri," ujar Dwia.
Ia menyinggung kebijakan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur fisik namun terkesan melupakan sektor pendidikan nasional.
"Jika pemerintah membangun infrastruktur besar-besaran, apakah tidak dipertimbangkan juga pembangunan dalam bidang pendidikan?" sindir Dwia. [ald]
- Pandemi Covid 19, Unesa Ciptakan Buku Anti Sobek Buat Tunagrahita
- PPDB Tingkat SMA/SMKN Dibuka, Daya Tampung Sekolah Di Jatim Capai 221 Ribu Siswa
- 155 Siswa Papua Sekolah di SMA/SMK Jatim Lewat Program ADEM, Gubernur Khofifah: Wujudkan Cita-Cita dengan Belajar Giat di Jawa Timur