Pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid oleh oknum Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Jawa Barat, disesalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
- Diminta Ikut Pilpres 2024 Oleh Para Gus, Muhaimin Konsolidasi Basis NU Dimulai dari Banyuwangi
- Potret Survei CISA: Publik Tak Setuju Presiden 3 Periode
- Pj Kepala Daerah Harus Dilarang Maju Pilkada Serentak
"MUI menganggap itu yang dibakar adalah kalimat tauhid karena tidak ada tulisan HTI di situ,†kata Yunahar kepada wartawan di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/10).
Pihak MUI mendorong dan mengimbau kepada semua pihak untuk menyerahkan masalah ini kepada proses hukum. Selain itu, dia juga meminta kepada pihak Kepolisian untuk bertindak cepat, adil, dan profesional.
"Dan meminta kepada yang telah melalukan tindakan itu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya secara terbuka kepada umat Islam,†imbaunya.
Sementara kepada seluruh umat Islam, MUI meminta untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh pihak-pihak tertentu. Sehingga, ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan di kalangan umat, serta bangsa tetap terjaga dan terpelihara.[aji]
- Heboh Dugaan Penggelembungan Suara di Sumberbaru Jember, Panwascam Rekomendasikan Hitung Ulang untuk DPR RI
- Suasana Ramadan, Gerombolan Moeldoko dan Jhoni Allen Bohong Lagi!
- Momen Anies dan Istri Menikmati Bakso di Restoran Milik Warga Indonesia di Madinah