Komisi V DPR RI geram karena utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai lebih dari Rp 5 ribu triliun. Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijaya meminta agar BUMN segera melunasi utang-utangnya tersebut, agar kinerjanya tidak terganggu."Kita sudah minta saat rapat beberapa hari lalu dengan Pertamina, PLN dan beberapa lainnya. Kita minta kapan mereka bisa menyelesaikan utangnya," ujar Azman di gedung DPR, Jakarta seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Selasa (11/12).
- Kinerja Positif Hingga Triwulan III-2021, Laba bank bjb Tumbuh 17,5 Persen
- Resmikan ISF 2022, Wali Kota Eri Cahyadi: Ini Jadi Kesempatan UMKM Surabaya
- Bank Jatim Serahkan CSR kepada Pemkot Blitar dan Pemkab Nganjuk
"Toh, ini sudah lebih daripada dua kali APBN kita. Oleh karena itu kita meminta kepada mereka untuk menyampaikan utangnya setelah reses sekitar tanggal 20-an Desember," tegasnya.
Utang BUMN mencapai lebih dari Rp 5.271 triliun per September 2018. Utang tersebut meningkat dari 2016 yang jumlahnya Rp 2.263 triliun, dan 2017 yang jumlahnya Rp 4.830 triliun. Artinya dari 2017 ke September 2018, utang BUMN meningkat sebesar Rp 441 triliun. [bdp]
- Ramadan, 3Second Royal Plaza Surabaya Beri Penawaran Menarik
- Ekonom Indef Urai Cara Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap saat Pandemi
- Pertumbuhan Kredit di Sektor UMKM Penyumbang Tertinggi