Partai Gerindra berpeluang untuk masuk dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo 2019-2024. Ajakan bergabung kepada Koalisi Indonesia Kerja (KIK) diutarakan oleh partai pendukung Jokowi-Maruf Amin.
- Kalau Ferdinand Hutahaean Tak Diproses, Siapa Saja Bisa Melecehkan Islam
- Anies Didukung Generasi Z, Prabowo Generasi X
- Pemerintah Didesak Segera Tetapkan KLB Gangguan Ginjal Akut Anak
"Memang ada sebagian partai-partai di KIK yang katakanlah memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra," ujar Arsul seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.ID.
Bukan tanpa alasan, Arsul menyebut alasan rekan-rekannya di KIK untuk mengajak Gerindra karena Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga calon presiden itu memilih jalur konstitusi sebagai pelengkap kompetisi.
Sebab, sikap Prabowo yang memilih jalur konstitusi ini dianggap sebagai langkah yang gentleman.
"Kemudian tidak mengajak kelompok pendukungnya ada di situasi yang menuju anarkis. Sikap-sikap itu yang membuat sebagian teman-teman di koalisi sangat menghormati," ungkapnya.
Sehingga, lanjut Anggota Komisi III DPR RI ini, jika KIK ingin memperkuat pemerintahan dengan menambah mitra. Mayoritas anggota berharap anggota baru adalah Partai Gerindra.
"Kalau pun partai koalisi di pemerintahan yang akan datang mau bertambah, Gerindra pantas ditawari," demikian Arsul.[bdp]
- Jika Verfak Perbaikan KPU Tidak Profesional, Prima Ancam Ajukan Kasasi
- Cak Imin Sedang Merayu Airlangga untuk Berkoalisi
- Minimnya Keterwakilan Perempuan di KPU dan Bawaslu, DPR Dinilai Tak Punya Komitmen Serius
ikuti update rmoljatim di google news