Desa fiktif alias "desa siluman" yang aktif menerima program Dana Desa adalah pengkhianatan yang konyol dan keterlaluan.
- Wacana Reshuffle Menguat, RR Diusulkan Masuk Kabinet
- Data Pemilih Bocor, Bawaslu Kaji Kelalaian KPU
- Pegiat Politik: Paslon Nomor 2 di Banyuwangi Diuntungkan Bupati
"Apabila ini benar, maka hal ini sungguh pengkhianatan yang konyol dan keterlaluan terhadap hak rakyat yang harusnya disalurkan lewat Dana Desa tersebut," kata Anggota Komisi XI DPR Didi Irawadi Syamsuddin, Kamis (7/11).
"Saya sebagai anggota Komisi XI DPR RI mendukung sepenuhnya investigasi secepatnya oleh Menkeu Sri Mulyani," lanjut politisi Partai Demokrat itu.
Menurut Didi Irawadi, sungguh sangat tidak bertanggung jawab, Dana Desa yang tujuannya untuk membangun dan mensejahterahkan desa justru masuk ke kantong-kantong pribadi yang tidak bertanggung jawab.
"Sekali lagi jika benar adanya, langkah selanjutnya utamanya langkah hukum oleh KPK adalah harga mati. Sanksi-sanksi lain melalui Kemendagri dan Kementerian Desa PDT harus segera dilakukan," tutupnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
- Marsdya Henri Ternyata Sudah Masuki Masa Pensiun Saat Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi
- Usai Jumatan, Kantor Gus Yaqut Didemo PA 212 dan GNPF Ulama
- Tak Kunjung Cabut Permenaker JHT, Jumhur ‘Semprot’ Ida Fauziyah