Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani merespon pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengindikasi paham radikal mulai masuk ke anak-anak.
- 3 Alasan Ridwan Kamil Pilih Gabung di Partai Golkar
- Gagal Memahami Jokowi, Menteri Bahlil Lahadalia Harus Dicopot
- Di Hadapan DPD RI, Mendag Luthfi Janji Bereskan Mafia Minyak Goreng
"Daripada pelatihan radikalisme, kesejahteraan guru-guru PAUD perlu ditingkatkan," ungkap Zita melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/12).
"Saya di Jakarta berkomitmen untuk itu. Kalau tidak mau radikalisme, ya buat kebijakan yang berpihak kepada mereka," sambungnya.
Politikus muda Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, kalau mau curiga-curigaan, di setiap lembaga juga ada indikasi radikalisme.
Lanjut wanita yang karib disapa Bunda Zita ini, negara harus mampu memunculkan loyalitas warganya lewat kebijakan yang pro rakyat. Berpihak kepada kelompok yang lemah.
"Jangan menuduh asal-asalan, saya kerja tiap hari sama guru-guru PAUD, yang bareng saya nasionalis semua kok," ungkap Zita.
"Di tengah upaya kami memunculkan kepercayaan terhadap pendidikan usia dini yang berkualitas, jangan bicara dengan sesuatu yang buktinya belum jelas. Bahaya ini, pecah belah namanya," pungkasnya.[aji]
- Bulan Bung Karno di GBK, Pengamat Politik: Tolak Ukur PDIP Paling Siap Pemilu 2024
- Megawati Larang Kader PDIP Serang Presiden Jokowi
- Tak Hanya dengan PKS dan Demokrat, Nasdem: Semua Partai Kita Mesra