Memasuki musim tanam, petani di Ngawi masih dihantui hama tikus. Petani pun kewalahan memberantas hama yang menyebabkan tanaman padi rusak.
- Tinjau RPH Halal Pegirian Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Himbau Penyembelihan Hewan Kurban Terapkan Prinsip Animal Welfare
- Bantuan SPAM Memberi Manfaat Bagi Masyarakat Desa Kedungmaron Madiun
- Dicurhati Banyak Curanmor di Simokerto, Polisi RW Langsung Bereaksi
Seperti yang dilakukan prajurit TNI-AD dari Kodim 0805 Ngawi bersama petani Desa Karangmalang, Kecamatan Kasreman. Mereka menyisir persawahan untuk mencari sarang tikus.
"Pagi ini dengan dibantu pak tentara sama polisi semua petani di desa sini mencari keberadaan sarang tikus untuk dibasmi. Tanaman padi baru seminggu ditanam rusak diserang tikus," terang Suwito petani setempat pada Kantor Berita , Rabu (18/12).
Suwito menuturkan kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan petani bersama TNI dan Polri. Seperti tahun sebelumnya serangan tikus juga terjadi. Bahkan saat itu sebagian petani gagal panen.
Ia menyebut operasi gropyokan tikus tersebut digulirkan untuk meminimalisir perkembangan tikus yang selama ini menjadi momok petani. Jangan sampai kata Suwito meminimalisir tikus dengan cara memasang jebakan beraliran listrik seperti yang terjadi di daerah lain.[pr/aji]
- Polisi Sebar Informasi Jasad Korban Mutilasi di Jombang, Imbau Masyarakat Lapor Via Kandani
- Cegah Diare pada Balita, Pemkot Surabaya Gancar Vaksinasi Rotavirus
- Klenteng Thoe Hwei Kiong Kediri Tiadakan Segala Kegiatan Imlek