Seorang tentara Amerika Serikat kembali menjadi korban dalam serangan Taliban di Afganistan.
- Peristiwa Bentrok 2 Perguruan Silat di Banyuwangi, Jember Ikut Mencekam
- Aksi Demo Ikatan BEM se-Jombang, Sampaikan Tuntutan Isu Nasional dan Daerah
- Apollinaris Darmawan Hina Islam, Anton Tabah: Jika Penista Agama Bebas Berkeliaran, Rakyat Akan Nilai Aparat Rasis
Tewasnya seorang tentara AS ini menambah jumlah korban militer AS di Afganistan menjadi 20 orang. Sementara selama konflik dalam hampir 18 tahun terakhir, AS telah kehilangan 2.400 orang.
Selain tentara AS, dimuat AP, sejumlah warga sipil Afganistan juga ikut tewas dalam ledakan bom di pinggir jalan yang dilanjutkan dengan aksi baku hantam tersebut.
Militer AS mengungkapkan tidak akan membuka identitas tentaranya yang tewas sebelum Departemen Pertahanan AS melakukan pemberitahuan pada keluarga korban.
Sebelumnya, pada bulan lalu dua militer AS juga tewas setelah helikopternya jatuh di Provinsi Logar timur. Taliban juga mengklaim bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Saat ini, kelompok militan Taliban memang tengah memegang kendali dari hampir setengah wilayah Afganistan. Taliban juga terus melakukan serangan setiap hari untuk menargetkan pasukan Afganistan dan AS.
Untuk Provinsi Kunduz, Taliban mengendalikannya sejak 2015. Wilayah ini merupakan area persimpangan yang strategis dengan akses mudah ke banyak wilayah, terutama utara Afganistan serta Kabul.[bdp]
- Pesan Haru Anggota KPPS Di Jember Sebelum Bunuh Diri Nyemplung Sumur
- Pagi Ini, Semeru Luncurkan Guguran Awan Panas hingga 1 Kilometer
- Semeru Terus Muntahkan Awan Panas, Ini Tiga Rekomendasi BNPB