Peristiwa Bentrok 2 Perguruan Silat di Banyuwangi, Jember Ikut Mencekam

Aparat melakukan penyekatan di perbatasan Jember-Banyuwangi, antisipasi pergerakan dua kelompok pesilat ke Banyuwangi/RMOL Jatim
Aparat melakukan penyekatan di perbatasan Jember-Banyuwangi, antisipasi pergerakan dua kelompok pesilat ke Banyuwangi/RMOL Jatim

Menyusul bentrokan antara dua perguruan silat di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, ternyata juga memancing emosi para pesilat di Jember untuk datang ke Banyuwangi.


Glagat adanya pergerakan pesilat dari Jember ke Banyuwangi, tercium pihak  Kepolisian resort Jember.

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik horizontal yang lebih luas, Polres Jember bersama TNI langsung melakukan penyekatan di perbatasan Jember-Banyuwangi, di Jalan Nasional Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo Kecamatan Silo.

Penyekatan ini, dipimpin langsung Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo bersama Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan, Kamis (10/3).

Penyekatan juga  melibatkan personil Koramil dan Polsek Kalibaru Banyuwangi serta personil gabungan dari unsur Dinas Perhubungan Kecamatan Silo.

"Kami melakukan penyekatan, untuk mengantisipasi adanya pergerakan kedua  kelompok pesilat di Jember, yang akan bergabung dengan pesilat Banyuwangi," ujar Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Kami berhasil menghalau dan menghentikan kelompok tersebut," sambungnya.

Dijelaskan AKBP Hery, puluhan kedua kelompok perguruan silat tersebut diminta untuk kembali ke rumah dan tidak ikut terlibat perseteruan di Banyuwangi. Mereka diminta pulang ke rumah masing-masing dan mempercayakan kasus di Banyuwangi ke aparat penegak hukum.

 AKBP Heri juga menghimbau masyarakat Jember supaya tidak terprovokasi dan ikut-ikutan datang ke Banyuwangi. Sebab,  kedatangan mereka bukan jalan penyelesaian, melainkan justru akan menimbulkan permasalahan baru.

"Percayakan persoalan di Banyuwangi kepada aparat Banyuwangi, dan tetap menjaga kondusifitas Jember tetap terjaga," jelas dia.

Selain itu, petugas gabungan Polri-TNIi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, dan menemukan dua anggota perguruan silat membawa senjata tajam yang ditaruh di jok sepeda motornya.

"Saat ini pesilat, yang kedapatan membawa sajam, celurit, kami amankan di Mapolres Jember untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.